Ngeri!Popularitas Mantu Jokowi Kalahkan Calon Petahana,Ini Penyebabnya

Sabtu, 12/09/2020 11:08 WIB
Menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution ungguli calon petahana berdasarkan survei (Detik.com)

Menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution ungguli calon petahana berdasarkan survei (Detik.com)

Medan, law-justice.co - Lembaga survei Medan Institute for Democracy (MIDE) baru merilis hasil surveinya terkait popularitas calon Wali Kota Medan. Dari survei yang dilakukan tanggal 12-16 Agustus itu, nama menantu Jokowi, Bobby Nasution paling populer.

Bahkan keunggungan Bobby sangat jauh dengan calon petahana Akhyar Nasution. Lembaga yang diinisiasi oleh sejumlah peneliti muda ini mensurvei 1.000 responden serta menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error 3 persen.

Melansir pojokksatu.id, peneliti MIDE Ikhwanul Harahap dalam paparannya mengungkapkan, bahwa perilaku responden dalam menjawab pertanyaan survei cukup dipengaruhi oleh persepsi ketidakpuasan terhadap pemerintah kota terkait sejumlah isu seperti pelayanan publik, penanganan Covid-19 serta munculnya isu korupsi.

Dari hasil survei permasalahan Kota Medan yang dikeluhkan oleh masyarakat yakni korupsi 17,3 persen; jalan rusak 11,1 persen; banjir 10,9 persen; susah lapangan pekerjaan 10,3 persen; kriminalitas 10,1 persen, dan kemacetan 9,3 persen.

“Dari permasalahan yang ada di Kota Medan, masyarakat mengharapkan adanya program-program seperti akses lapangan kerja, pemerintahan yang bersih, perbaikan infrastruktur, dan lain sebagainya,” kata Ikhwanul dalam pemaparannya secara daring, Jumat (11/9).

Terkait kriteria pemimpin Kota Medan, Ikhwanul menjelaskan masyarakat menginginkan pemimpin yang jujur, bersih, dan bebas korupsi; pandai dan berwawasan luas; dan memiliki program yang mampu menjawab keluhan masyarakat Kota Medan terkait berbagai permasalahan yang ada.

Dalam survei ini, Ikhwanul juga memaparkan tingkat kepuasan terhadap kinerja Pemerintah Kota Medan. Masyarakat yang kurang puas sebanyak 52,3 persen, tidak puas 12,2 persen, dan puas 27,5 persen. Sementara. Sangat tidak puas 3 persen, sangat puas 4,2 persen, dan 0,8 persen tidak menjawab.

Terkait Pilkada Kota Medan, sebagian besar responden 56,3 persen sudah mengetahui mengenai pelaksanaan Pilkada Kota Medan 2020, kemudian sebanyak 40 persen belum mengetahui dan sebanyak 3,2 persen menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.

Untuk tingkat popularitas bakal calon walikota dalam survei MIDE yang tertinggi adalah Bobby Nasution 90,9 persen, mengalahkan kandidat lain seperti Akhyar Nasution 64,5 persen dan Salman Alfarisi 29,1 persen.

Sementara melalui pertanyaan tertutup, terkait elektabilitas bakal calon walikota, Ikhwan mengungkapkan Bobby Nasution mengungguli nama-nama lain yakni 44 persen.

Sementara Akhyar Nasution di angka 8,8 persen dan Salman 4 persen. Dalam, kesempatan tersebut, hadir pengamat politik dari Universitas Sumatera Utata (USU) Dadang Dermawan sebagai penanggap hasil survei.

Salah satu poin yang mendapat perhatian adalah rendahnya tingkat kepuasan masyarakat kepada Pemerintah Kota Medan.

“Rendahnya tingkat kepuasan masyarakat bisa sangat dirasa. Kita bisa lihat bagaimana masalah tahunan seperti banjir, jalan rusak, sampah, dan lain sebagainya masih belum teratasi. Saya juga melihat kurangnya tingkat kepuasan masyarakat karena saat ini dalam keadaan pandemi Covid-19 dan pelayanan serta antisipasi Pemkot Medan mungkin dirasa tidak memuaskan,” katanya.

Sementara itu, pengamat politik yang juga Peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu menilai masalah Kota Medan yang dipaparkan MIDE seperti masalah korupsi pastinya akan mendapat perhatian khusus dari calon pemilih maupun khususnya para calon walikota.

“Seperti yang kita tahu tiga kepala daerah Kota Medan berurusan dengan kasus korupsi. Jadi, ke depan wajar masyarakat ingin memiliki sosok yang bersih, tidak memiliki rekam jejak yang berkaitan dengan korupsi,” pungkasnya.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar