DPRD Ingatkan Anies Jangan Biarkan Para Cukong Berkuasa Di Reklamasi

Minggu, 12/07/2020 16:24 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menyegel Pulau reklamasi (alinea.id)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menyegel Pulau reklamasi (alinea.id)

law-justice.co - Pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tentang reklamasi Ancol yang dilakukan untuk menyelamatkan warga Jakarta dari ancaman banjir ditanggapi oleh Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Daco. Basri justru mengatakan agar reklamasi tersebut jangan malah menjadi lahan bisnis bagi para pengusaha.

"Sekarang gini mereklamasi untuk apa dulu? Dijelaskan dulu, mau ngapain? Jangan-jangan nanti cukong-cukong lagi yang berkuasa di situ, cukong-cukong lagi yang punya proyek di situ," kata Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI, Basri Baco kepada wartawan, Sabtu (11/7/2020).

Selain itu, Basri juga membandingkan kinerja Anies Baswedan dengan kinerja gubernur sebelumnya.

"Pengerukan itu zamannya Foke, zamannya Jokowi, zamannya Ahok pengerukan itu kan ditimbun semua di Ancol Timur. Memang untuk nimbun ke laut, sehingga jadi daratan tuh yang tadinya rawa-rawa sekarang jadi daratan. Terus apa hubungannya sama banjir?," ucap Basri.

Dia menyebut alasan Anies mereklamasi Ancol untuk dijadikan kawasan wisata terbesar di Asia hanya untuk membodohi rakyat. Menurutnya, rancangan 155 hektare lahan perluasan kawasan Ancol tersebut pun tidak jelas.

"Kalau katanya untuk ekonomi, mana? Gambarnya kayak apa? Jangan nanti rakyat Jakarta dibodohi lagi, sudah jadi juga contoh sekarang tuh pulau-pulau D ada nggak perumahan nelayan di sana? Atau kampung nelayan yang bagus di sana dibikin ? Belum jelas juga, belum ada," katanya.

"Kalau untuk ekonomi, menghalangi banjir omong kosong itu," sambungnya.

Lebih jauh, dia menilai Anies tidak konsisten terhadap janji-janjinya saat kampanye. Tak hanya itu, Anies juga disebut memutuskan reklamasi itu secara sepihak tanpa melibatkan DPRD sebagai lembaga legislatif di Jakarta.

"Penyelenggara pemerintahan itu eksekutif dan legislatif, bukan cuma eksekutif. Nggak bisa seenaknya jalan sendiri," katanya.

Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara terkait reklamasi Ancol yang menuai kritik. Anies beralasan reklamasi di kawasan Ancol tersebut semata-mata untuk menyelamatkan warga Jakarta dari ancaman banjir.

Anies mengatakan Jakarta memiliki 13 sungai dengan total panjang sekitar 400 km dan 30 waduk yang secara alami mengalami pendangkalan. Karena itu, Anies menyebut sungai dan waduk itu kemudian harus dikeruk terus menerus dan lumpur hasil kerukan dimanfaatkan untuk pengembangan kawasan Ancol.

"Jadi ini adalah sebuah kegiatan untuk melindungi warga Jakarta dari bencana banjir. Ini berbeda dengan proyek reklamasi yang sudah dihentikan itu," kata Anies dalam siaran di YouTube Pemprov DKI, Sabtu (11/7/2020).

(Bona Ricki Jeferson Siahaan\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar