Mata Merah Seperti Darah, Gadis ini Idap Penyakit Terkait Virus Corona

Kamis, 14/05/2020 22:09 WIB
Leah berhasil sembuh dari penyakit PMIS (Dok.Pribadi/ABC News)

Leah berhasil sembuh dari penyakit PMIS (Dok.Pribadi/ABC News)

law-justice.co - Seorang gadis remaja di Portland, Oregon AS, berhasil pulih dari penyakit terkait virus corona baru yang mirip dengan penyakit Kawasaki. Leah, 14 tahun, sebelumnya dilarikan ke unit perawatan intensif karena gagal jantung.

Sebelum di bawa ke rumah sakit, ia telah sakit selama berhari-hari, tetapi ketika kondisinya memburuk minggu lalu, Leah merasa dirinya harus segera pergi ke dokter. "Aku mengatakan pada ibuku bahwa aku harus pergi ke rumah sakit, karena aku merasa tidak enak badan. Ada rasa sakit aneh yang aku alami. Mataku merah seperti darah, sangat menakutkan, ” katanya, dilansir dari ABC News

Tindakan cepat untuk pergi ke rumah sakit itulah yang mungkin menyelamatkan hidupnya. Beruntung dokternya mengenal penyakit baru itu, yang disebut sindrom peradangan multi sistem pediatrik (PMIS).

"Dia mengalami demam, mata merah, sakit perut, dan tekanan darah hanya 70/30, sangat, sangat rendah," kata Dr. Mark Buchholz, dokter Leah di Rumah Sakit Anak Randall, kepada ABC News. "Dokter perawatan primernya benar-benar telah mendengar dan mengetahui sindrom ini, ia memanggil paramedis dan mengirimnya ke gawat darurat dengan sangat cepat."

Penyakit baru ini, setidaknya telah dilaporkan oleh 15 negara. Hal ini mulai mengubah pemahaman para ahli tentang virus yang sebagian besar mengatakan tidak berbahaya bagi anak-anak.

Leah adalah kasus pertama yang dilaporkan di Oregon. Sementara penyakit ini telah dikaitkan dengan COVID-19 pada beberapa anak, penyebab pastinya tetap menjadi misteri medis. Leah dites negatif untuk virus corona, tetapi positif untuk antibodi, ini menunjukkan dia memiliki infeksi di masa lalu.

"Dia tidak memiliki gejala khas COVID-19. Namun ia telah melewatinya dengan sempurna,” kata Buchholz. "Dia mengalami demam sekitar lima hingga enam hari, lalu perut, sakit perut, napas pendek, dan kemudian mata merah dan benar-benar merasa payah," kata Buchholz.

"Aku gadis yang sehat," kata Leah. "Aku tidak pernah benar-benar sakit." Tapi Leah masih mengontrak PMIS untuk mengontrol kesehatannya. Leah merespons pengobatan dengan sangat baik, termasuk pengencer darah dan imunoglobulin.

"Minggu ini, aku merasa jauh lebih baik," katanya. "Butuh beberapa hari, seperti tiga, empat hari bagiku untuk merasa lebih baik lagi. Jadi aku bisa mendapatkan kekuatanku kembali."

Buchholz mengatakan perawatan cepat yang dilakukan terhadap Leah, telah membantu menyelamatkan hidupnya. "Aku sangat berterima kasih karena aku bisa pergi," kata Leah. "Aku senang aku mendapat bantuan segera."

Setidaknya lima anak telah meninggal akibat PMIS di New York. Gubernur Andrew Cuomo mengumumkannya pada hari Selasa, termasuk seorang anak berusia lima tahun di New York City. "Ini benar-benar mengganggu," kata Cuomo. "Kami membahasnya  karena itu adalah sesuatu yang harus diperhatikan orang tua."

 

(Liesl Sutrisno\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar