Dikabarkan Meninggal, Media Korut Malah Beritakan Kim Jong Un Begini

Senin, 27/04/2020 16:47 WIB
Pemimpin Tertinggi Kota Utara, Kim Jong Un (Sindo News)

Pemimpin Tertinggi Kota Utara, Kim Jong Un (Sindo News)

Jakarta, law-justice.co - Kondisi kesehatan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un masih menjadi teka-teki hingga hari ini. Berbagai media internasional belakangan banyak yang mengabarkan bahwa Kim sedang dalam kondisi yang tidak baik, bahkan ada yang membuat ia sudah meninggal.

Namun, media pemerintah Korea Utara memberitakan hal sebaliknya. Mengutip Korea Herald, media pemerintah Korut Rodong Sinmun membuat laporan pada hari Senin (27/4/2020) yang memuat kabar bahwa Kim baru-baru ini mengirimkan ucapan terima kasih kepada para pekerja yang membangun zona wisata di wilayah Wonsan-Kalma di pantai timur.

Lokasi itu diperkirakan menjadi tempat tinggal Kim saat ini. Namun demikian, media itu tidak menyebutkan kapan pastinya itu terjadi atau detail lainnya dalam beritanya.

Hal serupa juga dilakukan media lainnya. Sebagaimana dilaporkan Korea Herald, beberapa media nasional Korea Utara telah menerbitkan sejumlah laporan tentang Kim dalam dua minggu terakhir.

Tetapi sebagian besar berita itu hanya tentang Kim yang mengirim surat diplomatik, menyatakan terima kasih kepada warga dan mengeluarkan pernyataan tak bertanggal lainnya, dan tanpa disertai foto-foto Kim.

Kim sendiri telah menghilang dari pandangan publik selama dua minggu terakhir. Isu mengenai kondisi kesehatannya yang memburuk pertama kali mencuat ke publik setelah Kim tidak menghadiri acara tahunan di Kumsusan Palace of the Sun pada 15 April untuk memperingati hari penting ayah dan kakeknya.

Selanjutnya pada hari Sabtu, Kim melewatkan libur nasional lainnya, yaitu Hari Yayasan Militer Korea Utara. Ketidakhadirannya ini semakin memicu spekulasi tentang kesehatannya.

Kim terakhir terlihat pada 11 April di Pyongyang, ketika ia memimpin pertemuan Politbiro dari Partai Buruh yang berkuasa.

Sebelumnya media internasional ramai memberitakan bahwa kondisi kesehatan Kim saat ini sedang dalam `bahaya besar` setelah dirinya gagal menjalani operasi kardiovaskular pada awal bulan ini. Bahkan ada juga media yang mengabarkan Kim dalam kondisi vegetative sampai meninggal dunia.

Namun begitu, pemerintah Korea Selatan terus menepis kabar buruk itu. Kementerian Unifikasi Seoul pada hari Senin menegaskan kembali konfirmasi Dewan Keamanan Nasional bahwa "tidak ada tanda-tanda yang tidak biasa terlihat di Korea Utara".

Penasihat utama Presiden Korea Selatan Moon Jae-in juga menyatakan keyakinannya bahwa Kim dalam keadaan sehat.

"Posisi pemerintah kita tegas," kata Moon Chung-in, penasihat kebijakan luar negeri utama presiden, kepada CNN. "Kim Jong-un masih hidup dan sehat. Dia telah tinggal di daerah Wonsan sejak 13 April. Sejauh ini tidak ada gerakan mencurigakan yang terdeteksi."

"Pemerintah memiliki kemampuan pengumpulan-informasi yang cukup untuk dengan yakin mengatakan bahwa tidak ada yang aneh," kata Menteri Unifikasi Kim Yeon-chul dalam sebuah forum pada hari Minggu.

Namun ia enggan membeberkan bagaimana informasi dikumpulkan dan dievaluasi mengingat hal itu bersifat rahasia.

Mantan menteri unifikasi dan wakil ketua eksekutif Dewan Penasihat Unifikasi Nasional Jeong Se-hyun juga menepis berita buruk tentang kondisi kesehatan Kim. Ia sampai menyebut itu sebagai berita palsu yang dihasilkan oleh penentang hubungan antar-Korea yang lebih kuat.

Dalam sejarahnya, ini bukan pertama kalinya Kim menghilang dari pandangan publik. Pada tahun 2014, Kim pernah tidak muncul ke publik dan laporan media pemerintah selama sekitar enam minggu.

Pada saat itu pengamat Korea Utara menduga Kim memiliki masalah kesehatan yang parah. Kemudian, Kim muncul kembali ke publik dengan tongkat. Badan Intelijen Nasional Korea Selatan kemudian menjelaskan bahwa saat itu Kim baru menjalankan prosedur pengangkatan kista dari pergelangan kakinya.

Berbagai spekulasi tentang Korea Utara sulit untuk diverifikasi dari luar karena negara itu memiliki kontrol informasi yang ketat. Namun berita mengenai kesehatan Kim yang mulai memegang kekuasaan pada 2011 ini sulit diabaikan karena keluarganya memiliki sejarah panjang terkait masalah jantung.

Sebelumnya, Ayah dan kakek Kim meninggal karena serangan jantung. Ayahnya meninggal pada tahun 2011 sementara sang kakek meninggal pada 1994.

Kim sendiri yang merupakan perokok berat dan berbadan gempal diyakini menderita tekanan darah tinggi dan diabetes.(cnbcindonesia)

 

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar