Ternyata John Lennon Benci Lagu `Let It Be`, Apa Sebabnya?

Minggu, 26/04/2020 21:41 WIB
The Beatles (Bookmyshow)

The Beatles (Bookmyshow)

law-justice.co - Bukan hanya pecinta The Beatles, tapi penggemar musik pada umumnya tentu kenal lagu “Let It Be”. Sejak diluncurkan 50 tahun yang lalu, hingga hari ini lagu tersebut masih kerap didengarkan oleh berbagai generasi. 

Namun, siapa sangka, pentolan The Beatles, John Lennon justru membenci lagu yang ikut menaikkan popularitas bandnya tersebut. Dilansir dari Ultimate Classic Rock, ada beberapa alasan, salah satunya, proses pembuatan lagu tersebut memicu banyak perdebatan di antara para anggota band. Lennon bahkan menggambarkan pengalaman itu sebagai “melewati neraka”. 

John Lennon dan Paul McCartney, masing-masing bertahan dengan gaya penulisannya sendiri. Paul McCartney bosan dengan eksperimen Lennon, sementara Lennon menyebut McCartney sebagai pencipta lagu "musik nenek-nenek.” Maka, tidak mengherankan jika Lennon menolak ide yang dibawa oleh McCartney ke studio pada Januari 1969. 

McCarney mengatakan, dia terinspirasi mimpinya di mana dia melihat ibunya yang telah meninggal, dari situlah muncul  frasa "Let It Be”. Namun Lennon tidak terkesan, ia bahkan merasa itu tidak sesuai dengan karakter band.

"Itu Paul. Tidak ada hubungannya dengan The Beatles. Itu bisa saja Wings. Saya tidak tahu apa yang dia pikirkan ketika dia menulis ‘Let It Be’,” cetus Lennon kepada penulis David Sheff.

Dalam pandangan Lennon, McCartney berusaha menciptakan kembali keajaiban lagu klasik. “Saya pikir itu terinspirasi ‘Bridge Over Troubled Water (Simon & Garfunkel)’. Itu perasaan saya. Tapi saya tahu dia ingin menulis `Bridge Over Troubled Waters’,” kata Lennon.

Mungkin saja Lennon keliru dalam soal pengaruh Simon & Garfunkel, mengingat "Let It Be" direkam pada Januari 1969, 10 bulan sebelum "Bridge Over Troubled Water" diluncurkan. 

Tetapi sumber lain mengatakan, ketidaksukaan Lennon berasal dari adanya referensi “Mother Mary” (Bunda Maria) dalam lirik lagu “Let It Be”. Meskipun McCartney bersikeras frasa itu merujuk pada ibunya sendiri, Lennon - yang terkenal anti-agama - membenci lirik yang dapat ditafsirkan seperti itu.

Ketika sang produser Phil Spector dilibatkan untuk menyelesaikan “Let It Be” pada tahun 1970, dengan mengejek ia mengatakan, "Dan sekarang, kami ingin menambahkan ‘Hark the Angels Come’ (lagu gereja) di akhir lagu ‘Dig It’.”

Apakah produser melakukannya atas arahan Lennon, tidak jelas. Terlepas dari itu, komentar tersebut tampaknya merupakan kritik langsung terhadap lagu “Let It Be" yang dianggap religius. 

Meskipun Lennon mengabaikan lagu tersebut, "Let It Be" menjadi hit ikonik. Pada tanggal 11 April 1970 lagu tersebut bertengger di nomor satu di tangga lagu Billboard Hot 100.  “Let It Be” adalah lagu ke-19 The Beatles yang berhasil meraih peringkat tertinggi, sekaligus menjadi single terakhir mereka yang dirilis sebelum grup membubarkan diri. 

 

(Reko Alum\Reko Alum)

Share:




Berita Terkait

Komentar