Akhirnya Pejabat Laboratorium Wuhan Buka Suara Soal Asal Virus Corona

Senin, 20/04/2020 14:44 WIB
virus corona (tribunews)

virus corona (tribunews)

Jakarta, law-justice.co - Pimpinan Laboratorium virologi yang ada di Wuhan, China menyangkal tuduhan yang dilayangkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan beberapa pihak lainnya bahwa mereka telah menciptakan virus corona (COVID-19) yang mematikan.

"Tidak mungkin virus ini datang dari kami," kata Yuan Zhiming, kepala laboratorium P4 di Institut Virologi Wuhan dalam sebuah wawancara dengan media pemerintah.

"Saya tahu itu tidak mungkin," tambah pimpinan laboratorium yang dikenal khusus untuk menangani virus berbahaya itu, sebagaimana dilaporkan AFP, Senin (20/4/2020).

Sebagaimana diketahui, saat virus corona muncul di Wuhan, China pada Desember lalu, banyak pihak yang mempertanyakan dari mana asal virus tersebut. Pemerintah China telah mengklaim bahwa virus yang cepat menular itu kemungkinan berasal dari hewan eksotis yang dijual di pasar hewan di Wuhan.

Namun demikian, pada saat yang sama ada teori konspirasi yang muncul, yang menyatakan bahwa virus itu berasal dari laboratorium virologi Wuhan.

Teori itu kembali digemakan oleh pejabat pemerintah AS dalam beberapa pekan terakhir, dan bahkan disinggung langsung juga oleh Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan orang nomor satu di negeri itu. Di mana pada pekan lalu Trump mengatakan bahwa negaranya sedang melakukan penyelidikan untuk menemukan kebenaran mengenai teori konspirasi itu.

Trump bahkan menyebut akan ada konsekuensi bagi China jika teori konspirasi itu terbukti benar.

"Apakah itu kesalahan yang lepas kendali atau itu dilakukan dengan sengaja?" kata Trump pada briefing di Gedung Putih, Sabtu lalu.

"Jika mereka secara sadar bertanggung jawab, ya, maka harus ada konsekuensinya," katanya.

COVID-19 telah menjangkiti 2,4 juta orang di lebih di lebih dari 200 negara dan teritori. AS kini menjadi negara dengan kasus terbanyak (764.265), lalu Spanyol (198.674) dan Italia (178.972).(cnbcindonesia)

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar