Harga Gula Tinggi, Dirut PT RNI: Kami Baru Bisa Distribusi di Pertengahan Mei

Senin, 20/04/2020 19:30 WIB
Tren Pasar Harga Gula Tinggi PT RNI Baru Bisa Distribusi di Pertengahan Bulan Mei 2020. (Detik)

Tren Pasar Harga Gula Tinggi PT RNI Baru Bisa Distribusi di Pertengahan Bulan Mei 2020. (Detik)

Jakarta, law-justice.co - Terkait tren pasar harga gula tinggi dan kelangkaan gula, Direktur Utama PT. RNI Eko Taufik Wibowo mengakui pihaknya baru bisa memproduksi dan mendistribusikan gula di pertengahan bulan Mei tahun 2020. Hal ini lantaran PT. RNI baru mendapatkan surat SPI dari Kemendag di pertengahan April kemarin.

"Komoditi gula ada peningkatan tinggi menjelang Ramadhan, namun proses impor gula, kami dapat surat dari Kemendag di pertengahan April, sehingga kami akan melakukan proses lelang dan impor dilakukan pada awal Mei. Sehingga proses produksi dan distribusi bisa di pertengahan Mei," ujarnya saat RDP Virtual dengan Komisi VI DPR RI, Senin, (20/4/2020).

Eko menjelaskan dari sisi permintaan komoditi gula akan tetap stabil, namun harga cenderung meningkat karena saat ini suplai terbatas karena sebagian pabrik belum mulai melakukan proses pengggilingan.

Selain itu, lanjutnya dari sisi penawaran akan terjadi hambatan yang tinggi dimana untuk melakukan impor gula salah satu negara sumber impor sudah melakukan Lockdown yaitu India.

Untuk mengatasi ini Eko mengaku pihaknya tetap menjaga kinerja setiap kluster dan juga konsolidasi agar produktif untuk jaga pasokan dan mengatasi kekosongan.

"Oleh karenanya kami juga bekerja sama dengan beberapa instansi Pemerintah," jelas Eko.

Soal negara pengimpor PT. RNI mengantisipasi kebijakan Lockdown dari negara asal dengan mempersiapkan empat opsi negara pengganti yaitu Brazil, Thailand. Australia, dan juga India sendiri.

"Rencana proses distribusi gula akan dilakukan oleh jaringan distribusi anggota klaster pangan yang saat ini sudah tersebar di seluruh Indonesia," kata Eko.

(Ricardo Ronald\Yudi Rachman)

Share:




Berita Terkait

Komentar