Nekat!! Pria Ini Taklukkan Buaya Besar Yang Sering Resahkan Warga

Minggu, 16/02/2020 13:53 WIB
Pawang Buaya Bergulat Hingga Menangkap Dua Ekor Buaya Raksasa di Mateng(KOMPAS.COM/JUNAEDI)

Pawang Buaya Bergulat Hingga Menangkap Dua Ekor Buaya Raksasa di Mateng(KOMPAS.COM/JUNAEDI)

Mamuju Tengah, law-justice.co - Buaya yang selama ini membuat resah karena sering memangsa manusia dan hewan ternak warga ditaklukkan oleh Rusli, seorang pawang buaya dari Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat. Rusli diketahui bertarung dengan dua ekor buaya di pesisir Sungai Budong-budong, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, pada Kamis (13/2/2020) lalu.

Rusli yang berhasil mengalahkan induk buaya sepanjang lima meter tersebut ternyata bukan baru pertama kali ini melakukan hal yang terbilang nekat. Bahkan Rusli kerap diundang warga dari kabupaten lainnya untuk menangkap buaya penghuni sungai yang juga sering meresahkan warga.

Untuk menangkap buaya ganas yang sudah berulang kali meneror warga ini, Rusli hanya butuh seekor ayam hidup untuk memancing sang buaya keluar dari tempat persembunyiannya. Saat melihat seekor ayam, sang buaya langsung menyergap hewan itu. Saat itulah Rusli menombak sang buaya dengan besi tombak.

Namun meskipun sang buaya sudah terluka oleh tombak Rusli, buaya besar tersebut masih melakukan perlawanan sehingga Rusli harus berjibaku untuk menaklukkan hewan predator tersebut.

Dalam keadaan sudah tak berdaya, buaya ini kemudian ditarik Rusli ke daratan, hingga jadi tontonan warga, termasuk anak-anak.

Video viral penangkapan buaya sepanjang lima meter dan seekor anak buaya yang diunggah di akun Facebook atas nama Hengki, sejak dua hari terakhir sontak mendapat respon beragam dari warganet.

Dalam dua hari terakhir, akun milik Hengki dikomentari hampir mencapai lima ratus komentar. Sebagian angkat jempol dengan akan keberanian sang pawang.
Warganet lain mengkritisi lantaran buaya ganas itu dibunuh dan kulitnya diambil warga.

Pengakuan warga setempat, termasuk Rusli, buaya tersebut sering meresahkan warga.

Buaya yang diduga tengah mengincar mangsanya tersebut beberapa hari terakhir selalu menampakkan diri, terutama di depan nelayan dan petani yang setiap hari melintasi kawasan sungai.

Buaya raksasa ini bahkan sering menabrak perahu atau kapal milik warga yang tengah menacing menggunakan perahu atau kapal di sungai ini. Pemilik kapal jadi ketakutan.

Kemunculan buaya ini setiap saat di sepanjang muara sungai dinilai warga sangat mengancam keselamatan mereka.

Warga pun sudah lama sepakat untuk menangkap buaya ganas ini namun selalu kehilangan cara.

Rusli, sang pawang mengaku tidak serta merta menangkap semua buaya di muata sungai.

Rusli hanya memilih-milih dan mengincar hanya buaya yang diketahui sudah sering memansa manusia dan binatang ternak hingga meresahkan warga.

Buaya dengan panjang lima meter bersama anaknya ini misalnya, ditangkap Rusli karena sudah berulang kali memangsa ternak warga seperti kambing, sapi dan ternak lainnya.

Dalam sebulan terakhir, warga di sekitar lokasi ini mengaku sudah tiga kali kehilangan ternak sapi dan kambing.

Terkait video maupun foto yang viral di media sosial soal pengambilan kulit buaya, Rusli mengaku buaya yang ia tangkap bukan hanya ini.

Rusli mengaku pernah meminta kepada pemerintah agar Sulbar memiliki penangkaran buaya, agar buaya ganas ini tidak menjadi ancaman yang meresahkan warga sekitar.

Rusli mengatakan, pelestarian buaya sebagai hewan langka memang juga penting, tapi keselamatan warga terutama anak-anak yang rawan jadi mangsa binatang liar juga jauh lebih penting.

“Tidak semua buaya di sungai kita bunuh dan tangkap. Hanya buaya yang sering meresahkan warga termasuk menangsa hewan ternak itu yang kita tangkap, lainnya tetap berkeliaran di sungai,” jelas Rusli, usai menangkap dan menyeret buaya ke daratan.

Sumber: Kompas.com

(Bona Ricki Jeferson Siahaan\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar