Digadang Maju Pilbub Cianjur, Survei: Herman Ungguli Ingrid Kansil

Senin, 03/02/2020 23:01 WIB
Bakal calon Bupati Cianjur Ingrid Kansil (GridId)

Bakal calon Bupati Cianjur Ingrid Kansil (GridId)

Jakarta, law-justice.co - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serntak Tahun 2020 masih agak lama dilaksanakan. Namun, sejumlah nama yang bakal siap bertempur sudah mulai ramai diperbincangkan. Sama seperti di daerah lainnya, Pilkada kabupaten Cianjur juga mengalami hal serupa.

Dari peta politik, peluang bupati petahana, Herman Suherman untuk maju dan kembali terpilih cukup besar. Apalagi jika berduet lagi dengan wakilnya, Hendang Purnamasari. Keduanya bahkan masih tetap unggul dibandingkan dengan Kader Demkrat Inggrid Kansil.


Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI), Arifin Nur Cahyono berdasarkan hasil survei dilakukan pada 12 sampai 27 Januari 2020.

Arifin menjelaskan, dalam survei terdapat sejumlah nama yang digadang-gadang maju sebagai Cianjur-1. Merujuk survei top of mind, persentase keterpilihan Herman mencapai 26,1 persen. Angka ini disusul Hendang Purnamasari dengan 8,2 persen,

Selanjutnya, ada Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ade Barkah Surahman 7,1 persen, Suranto 5,2, persen, dan politikus Demokrat Ingrid Kansil 5,1 persen, politikus PKS Ecky Awal Mucharam, eks Kepala BNNP Jawa Barat Brigjen Pol Anang Pratanto 2,8 persen.

"Elektabilitas Herman tinggi. Angka ini sesuai dengan tingkat kepuasaan warga Cianjur," kata Arifin, Senin (3/2/ 2020).

Dalam survei ini, ada 1.798 responden yang diminta mengevaluasi kinerja Pemerintah Kabupaten Cianjur di era Herman Suherman. Warga yang puas sebanyak 71,2 persen. Adapun yang tak puas sebanyak 23,4 persen. Lalu, yang tak menjawab 5,4 persen.

Dia melanjutkan dalam pilkada biasanya yang diinginkan warga adalah kombinasi pasangan pria dan perempuan.

"Kalau dari hasil survei, nama Hendang Purnamasari lah yang paling diunggulkan berpasangan dengan Herman Suherman. Jika ini diduetkan maka peluang menang besar di Pilkada Cianjur 2020," jelasnya.

Terkait sampel dalam survei ini dipilih secara acak atau probability sampling dengan metode penarikan sampel acak bertingkat atau multistage random sampling. Responden dipilih dengan tetap memperhatikan urban/rural dan proporsi antara jumlah sampel dengan jumlah penduduk di setiap kelurahan.

"Dengan jumlah sampel sebanyak 1.798 responden, margin of error plus minus 2,31 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen," jelas Arifin.

Cianjur termasuk dari 224 kabupaten yang menghelat Pilkada 2020. Selain 224 kabupaten, ada sembilan provinsi dan 37 kota.(vivanews)

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar