Zidane Telah Membuat Real Madrid Kembali Menakutkan

law-justice.co - Zinedine Zidane adalah aktor yang paling berpengaruh di balik bangkitnya performa Real Madrid musim ini. Los Blancos baru saja menjuarai Piala Super Spanyol, dan kini menjadi tim yang paling sedikit kebobolan di eropa.

Selama ini, kesuksesan Zidane sebagai pelatih selalu dibayang-bayangi oleh mega bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo. Musim lalu, baik Ronaldo dan Zidane memutuskan hengkang. Real Madrid mengalami keterpurukan di bawah kepemimpian Julen Lopetegui dan Santiago Solari.

Kini Zidane telah kembali menangani El Real, dan pelatih Prancis itu kembali membawa Madrid menjadi tim yang menakutkan. Menjuarai Piala Super Spanyol, bersaing ketat dengan Barcelona di La Liga, dan lolos ke 16 besar Liga Champions.

Selama ditangani Zidane, Real Madrid rata-rata mencetak 2,5 gol per pertandingan dalam tiga musim. Namun setelah kepergiannya, tahun 2018, Madrid hanya mencetak 1,7 gol per pertandingan.

Karim Benzema menggantikan peran Ronaldo sebagai mesin gol. Sementara Gareth Bale tidak dapat memikul tanggung jawab tersebut dan mulai kehilangan kepercayaan Zidane.

Musim ini, Madrid memang tidak unggul dalam mencetak gol, karena itulah mereka berada di bawah Barcelona di Liga Spanyol. Madrid hanya mencetak 2,11 gol per pertandingan. Tapi jauh lebih baik ketimbang musim lalu, yang hanya memiliki 1,45 gol per pertandingan.

Karena itu, Zidane memutuskan mengubah fokusnya untuk membangun tembok pertahanan. Hasilnya, mereka kebobolan 0,81 gol per pertandingan. Berkembang jauh ketimbang musim lalu, dimana Madrid kebobolan 1,3 gol per pertandingan.

Hasil itu membuat Madrid menjadi tim terbaik di Eropa dalam hal pertahanana. Belum ada tim yang kebobolan lebih sedikit dari Real Madrid musim ini di lima liga utama Eropa.

Wajah baru Madrid di bawah Zidane mendapat pujian pelatih Sevilla, Julen Lopetegui. Sevilla akan menantang Madrid di Santiago Bernabeu nanti malam.

"Pekerjaan yang dia lakukan luar biasa. Hasil dan gelar yang telah diraihnya layak dipuji,” kata Lopetegui, memuji Zidane.

“Tidak ada yang berubah hanya karena kami memenangkan Piala Super Spanyol. Musim ini masih panjang. Jika Anda berpikir saya beruntung, saya setuju dengan hal itu,” kata Zidane, merendah.