Said Aqil: Tak Hanya Santri, Rakyat Juga Ditinggal Setelah Pemilu

Sabtu, 04/01/2020 07:06 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH. Said Aqil Siroj (Foto: ANTARA)

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH. Said Aqil Siroj (Foto: ANTARA)

Jakarta, law-justice.co - Pendapat soal kalangan santri hanya sebatas ‘tukang dorong’ kendaraan politik pihak tertentu untuk dapat memenangkan mereka pada pemilihan umum sudah menjadi pil pahit jemaah NU sejak lama.

Nahdlatul Ulama sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia dengan basis jemaah dari kalangan santri sudah tidak asing dengan istilah tersebut.

“Bukan hanya santri, tapi rakyat hanya di manfaatkan suaranya ketika plihan umum,” ujar Ketum PBNU Said Aqil Siradj seperti melansir rmol.id.

Rasa kecewa terhadap pemerintah pun dilontarkan dalam kritik pedasnya, hal itu dilakukan sebagai pengingat kepada pemerintah agar tidak melupakan rakyat kecil yang telah berjuang untuk memenangkan pemilihan umum.

“Pilkada, pilgub dan pilpres, setelah itu rakyat di tinggal. Jadi bukan hanya NU,” ungkanya.

NU sendiri, kata Said, bergerak sebagai advokasi rakyat kecil bukan sebagai oposisi pemerintah dalam memberikan kritik belakangan ini.

“Iya, NU bukan oposisi tapi advokasi,” demikian Said.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar