Di Depan Warga, Anies Olok-olok Politikus PSI Soal Lem Aibon

Rabu, 11/12/2019 13:00 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (lewatmana.com)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (lewatmana.com)

Jakarta, law-justice.co - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bercerita soal dinamika pemerintahan Jakarta di depan ratusan warga kampung kumuh. Bahkan, ia menyindir DPRD DKI priode 2019-2024 langsung sibuk soal anggaran lem aibon.

Dilansir dari CNNIndonesia.com, hal ini dikatakan Anies saat menghadiri Human Rights Day bersama para warga korban gusuran dan aktivis perkotaan di Lapangan Kerapu, Jakarta Utara, Selasa (10/12/2019).

"Badan dewan yang baru terpilih Oktober langsung sibuknya soal anggaran sibuk lem aibon pula," kata Anies.

Setelah menceritakan soal anggaran lem aibon, Anies menangkis polemik tersebut dengan penghargaan anti korupsi yang baru saja ia terima. Kata Anies penghargaan tersebut sebagai bentuk usaha nyata memastikan pemerintah Jakarta memang bersih tanpa penyelewengan anggaran, termasuk soal lem aibon.

"Meskipun diramaikan begitu hari ini terbukti Pemprov SKI mendapatkan penghargaan satu dari dua provinsi yang disebut provinsi bebas korupsi," ujar Anies yang disambut tepuk tangan warga.

"Jadi ini kita bicara kenyataan bukan bicara pencitraan. Kan kita ini dipersepsikan macam-macam bagian kita bicara kenyataan," lanjut dia.

Anies pun mengungkapkan menjadi pemimpin di Jakarta banyak mendapat polemik. Banyak orang tidak tahu apa yang dikerjakan oleh Pemprov dan banyak pula orang yang berspekulasi tentang apa yang sudah dikerjkan oleh DKI.

Namun Anies menegaskan akan terus bekerja bagi masyarakat kecil dan memperjuangkan keadilan bagi yang membutuhkan.

"Yang dihadapi di Jakarta itu secangkir air putih tapi ada banyak ramai-ramai yang bilang ini bir, ini teh, ini kopi padahal itu secangkir air putih. Alhamdulilah terbukti Jakarta kota berintegritas," tutup Anies.

Hari ini, Anies memenangkan penghargaan sebagai pemimpin yang berkomitmen untuk menegakkan zona intergritas. Penghargaan itu diberikan oleh Kementerian Pemeberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi bagi daerah yang berkomitmen untuk menegakkan anti korupsi.

Diketahui William selaku anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta menyoroti sejumlah anggaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam RAPBD yang dinilai janggal. Dia menyoroti anggaran itu lewat media sosial Twitter.

Anggaran yang menjadi sorotan PSI dalam KUA-PPAS 2020 salah satunya pengadaan lem aibon Rp82,8 miliar di Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat. Kemudian juga pengadaan pulpen sebesar Rp124 miliar di Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur.

(Arif Muhammad Ryan\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar