Mengenal Sejarah Senjata AK 47 Yang Khas Bagi Pemberontak

Sabtu, 07/12/2019 18:40 WIB
Ilustrasi (Pixabay)

Ilustrasi (Pixabay)

law-justice.co - Siapa di dunia ini yang tidak mengenal senapan AK 47? Rasanya bisa dipastikan setiap orang paham betul dengan nama senjata tersebut. Bahkan, para teroris kelas kakap seringkali memanfaatkannya untuk melakukan tindak kejahatan.

Sepertinya senapan AK 47 sudah menjadi penyebab kematian jutaan orang. Bila dilihat dari sejarahnya, senapan ini memiliki bermacam keunggulan dan membuatnya sebagai salah satu senjata tertua paling ditakuti dan mampu bertahan hingga sekarang.

Pada awalnya, hanya Uni Soviet-lah yang menggunakan AK 47. Akan tetapi, pada penghujung 1991 Uni Soviet hancur lebur. Senjata kemudian tersebar ke berbagai penjuru sekaligus mengalami pengembangan lebih lanjut.

Sang pencipta senapan, Mikhail Kalashnikov pernah mengungkapkan betapa menyesal dirinya karena telah melahirkan senjata yang sangat mematikan. “Kalau tahu begini jadinya, lebih baik aku membuat mesin pemotong rumput saja,” kata Mikhail.

Terlepas dari sejarah kelam maupun penyesalan penciptanya, terdapat sejumlah fakta yang menyelimuti senapan AK 47. Sudah sangat penasaran ingin mengetahuinya? Simak penjelasan singkatnya.

Penggunanya Mencapai 106 negara
AK47 digunakan oleh tentara dan unit khusus di sebanyak 106 negara di dunia. Maka kepopulerannya sudah tidak perlu diragukan lagi.

Harga Lebih Bersahabat
Setiap unit AK 47 di pasar gelap (black market) dibanderol sekitar Rp. 119.000 di Afghanistan hingga Rp. 59.000.000 di India.

Tercatat ke Dalam Guinness Book of Records
Setidaknya sampai detik ini ada sekitar 100 juta unit AK 47 beredar. Artinya, setiap 60 penduduk dewasa di muka bumi mempunyai masing-masing satu unit senapan. Maka jangan heran bila AK 47 tercatat ke dalam Guinness Book of Records.

Bisa Menembak dari Dalam Air
Ya. AK 47 adalah satu dari sekian banyak senjata yang dapat menembak meski berada di dalam air sekalipun.

Efektif dan Efisien
Hanya butuh waktu di bawah satu menit bagi Anda untuk membuka senjata ini. Menggunakannya di nyaris semua kondisi iklim bukan hal mustahil. Fungsinya tetap sempurna dibandingkan senjata lain lantaran tollerances yang baik.

Penciptanya tidak Mendapat Keuntungan
Siapa sangka bahwa Mikhail Kalashnikov tak memperoleh keuntungan apapun dari senjata yang ia ciptakan. Sampai Uni Soviet runtuh pada 1991 silam, Kalashnikov hanya berprofesi sebagai seorang pegawai.

Dijadikan Identitas Negara
Beberapa negara menjadikan senapan AK 47 sebagai identitas negara mereka. Antara lain lambang negara Zimbabwe (sejak 1980), lambang dan bendera Mozambik (1975) serta lambang Timor Leste. Burkina Faso juga sempat memanfaatkannya pada lambang negara mereka di tahun 1984-1997.

Menghornati Pencipta Senapan
Di negara tertentu benua hitam, anak yang baru lahir diberi nama Kalash sebagai bentuk penghormatan kepada perancang senapan mengerikan tersebut. (Male)

(Hidayat G\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar