Puluhan WNA asal China Penipu Diciduk di 6 Lokasi di Jakarta

Selasa, 26/11/2019 06:45 WIB
Puluhan WN China ini diamankan di sebuah rumah mewah di di Blok C/13, Jalan Anggrek Neli Murni II, Slipi, Jakarta Barat, Senin (25/11/2019). (Detik)

Puluhan WN China ini diamankan di sebuah rumah mewah di di Blok C/13, Jalan Anggrek Neli Murni II, Slipi, Jakarta Barat, Senin (25/11/2019). (Detik)

Jakarta, law-justice.co - Kepolisian menangkap puluhan warga negara China dalam penggerebekan di enam lokasi. Para WN China ini diduga terlibat sindikat penipuan melalui telepon.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan enam lokasi penggerebekan itu adalah Griya Loka BSD, Perumahan Mega Kebon Jeruk, Kemanggisan, Pantai Indah Kapuk, Perum Intercon, dan Bandengan Tambora.

"Tim gabungan Krimsus (kriminal khusus) dan narkoba Polda Metro Jaya telah berhasil melakukan penggerebekan di enam lokasi," kata Yusri Yunus wartawan, Senin (25/11) seperti melansir CNNIndonesia.com.

Dalam aksinya, para pelaku menawarkan bantuan untuk membantu mengurus masalah pajak. Korban juga merupakan WN China.

"Penipuan dengan menggunakan media telkom atau telepon, di mana para pelakunya warga negara asing. Jadi rata-rata ini warga negara dari China atau Tiongkok dan juga korbannya juga sama, korbannya warga negara asing sendiri atau dari China," kata Yusri.

Menurut Yusri, kepolisian telah melakukan pengintaian selama kurang lebih tiga bulan sebelum akhirnya menggerebek enam lokasi tersebut.

"Informasi ini sudah kita dapat kemudian kita lakukan pengintaian dan anggota juga sudah lama mengintai pergerakan mereka," ujarnya.

Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi Perumahan Mega Kebon Jeruk, polisi langsung menggerebek ke dalam rumah berlantai dua dengan menggunakan seragam lengkap.

Penggerebekan itu membuat belasan pelaku yang ada di dalam rumah kocar-kacir. Bahkan, empat pelaku sempat mencoba kabur lewat lantai 2 dan melompat ke rumah sebelah. Namun, polisi langsung mengejar dan menangkap mereka.

Di dalam rumah, ditemukan papan tulis yang berisi tulisan dalam huruf mandarin serta sejumlah handphone.

Hingga berita ini ditulis, polisi masih melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar