Lapan Bakal Tinjau Helikopter Buatan Tukang Bubut di Sukabumi

Sabtu, 16/11/2019 15:30 WIB
Helikopter itu diberi nama Gardes JN 77 GM yang juga singkatan dari Garuda Desa Jujun Junaedi 77 (tahun kelahiran) Gemar Motekar. (Radar Sukabumi)

Helikopter itu diberi nama Gardes JN 77 GM yang juga singkatan dari Garuda Desa Jujun Junaedi 77 (tahun kelahiran) Gemar Motekar. (Radar Sukabumi)

Jakarta, law-justice.co - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) diinstruksikan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang PS Brodjonegoro untuk meninjau helikopter buatan pemuda Sukabumi.

"Saya sudah perintahkan kepada Lapan melalui Pusat Teknologi Penerbangan untuk datang ke Sukabumi untuk meninjau langsung helikopter yang diciptakan tersebut bagaimana proses, standar dan kualitasnya," kata Bambang seperti melansir beritasatu.com.

Menristek Bambang menambahkan pemerintah Indonesia sangat mendukung lahirnya berbagai inovasi dan teknologi yang dapat bermanfaat bagi bangsa.

Dia mengemukakan peninjauan langsung tersebut bertujuan untuk memastikan bentuk, kualitas dan proses pembuatan dari helikopter tersebut.

"Kalau berpotensi dikembangkan pemerintah dengan senang hati mengembangkan inovasi itu," ujarnya.

Diberitakan, Jujun Junaedi seorang pemuda yang juga tukang bubut asal Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, mencoba merakit helikopter.

Helikopter ini menggunakan mesin genset dua silinder 700 cc. Helikopter itu diberi nama Gardes JN 77 GM yang juga singkatan dari Garuda Desa Jujun Junaedi 77 (tahun kelahiran) Gemar Motekar dan dikabarkan dijual dengan harga Rp 30 juta per unit.

Sebelumnya, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan berbagai karya inovasi pengembangan riset anak bangsa bisa dijadikan sebagai produk unggulan Indonesia.

Secara umum, mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas tersebut menilai anak-anak bangsa sudah banyak melakukan inovasi yang bermanfaat dan luar biasa bagi masyarakat.

Di sisi pemerintah, kementerian terkait akan terus berupaya mendorong untuk pengembangan produk lebih jauh. Oleh karena itu, setiap kampus atau perguruan tinggi di Tanah Air diminta menciptakan ide-ide kreatif dan inovatif lainnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar