Cadangan Devisa Indonesia Turun USD2,1 Miliar karena Bayar Utang

Senin, 07/10/2019 20:43 WIB
Ilustrasi Dolar Amerika Serikat Palsu (Okezone)

Ilustrasi Dolar Amerika Serikat Palsu (Okezone)

Jakarta, law-justice.co - Menurut catatan Bank Indonesia (BI), cadangan devisa Indonesia sampai dengan akhir September terhitung sebesar USD124,3 miliar.

Melansir dari Okezone.com, jumlah itu mengalami penurunan USD2,1 miliar dari posisi akhir Agustus 2019 yang sebesar USD126,4 miliar.

Sementara itu, menurut keterangan resmi BI, Senin (7/10/2019), posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,2 bulan impor atau 7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Penurunan cadangan devisa pada September 2019 tersebut utamanya dipengaruhi oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri Pemerintah. Di sisi lain juga didorong berkurangnya penempatan valas perbankan di Bank Indonesia.

Meski demikian, BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

"BI juga memandang, ke depan cadangan devisa tetap memadai dengan didukung stabilitas dan prospek ekonomi yang tetap baik," demikian keterangan BI.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar