Kesal Pada Suami, Ibu Tega Bunuh Anak Kembarnya Saat Tidur Pulas

Senin, 16/09/2019 15:31 WIB
ilustrasi tindakan pembacokan (breakingnews)

ilustrasi tindakan pembacokan (breakingnews)

Jakarta, law-justice.co - Seorang wanita berinisial DRA tega membunuh dua anak kembarnya yang baru berusia 5 tahun.

Kasatreskrim Polres Kupang Kota Iptu Bobby Jacob Mooy Nafi mengatakan, aksi kejam dan sadis seorang ibu terhadap anaknya itu hanya lantaran dendam dan amarahnya kepada sang suami.

“Dewi habisi anaknya saat mereka tertidur," ungkap Kasat Reskrim Polres Kupang Kota, Iptu Bobby Mooy Nafi seperti melansir Kompas.com.

Bobby mengatakan, usai belanja di sebuah kios, Dewi kemudian berusaha menidurkan dua anaknya. Saat keduanya tertidur pulas, ia lalu menghabisi kedua anaknya dengan menggunakan senjata tajam.

Kata dia, pasca-membunuh dua anak kembarnya, ibu tersebut lalu mencoba membunuh dirinya namun sempat tertolong.

Sesuai pengakuan tersangka, ia nekat melakukan pembunuhan itu karena rasa benci dan dendam kepada suami yang kadang sering menganiayanya.

Selain itu tersangka mengaku sang suami tidak pernah memperhatikan kebutuhan hidupnya, termasuk kebutuhannya sebagai seorang ibu dan perempuan.

"Itu pengakuan tersangka," kata Bobby.

Saat ini kata Bobby, tersangka sedang dibantarkan di RS Bhayangkara Kupang.

"Kami masih menanti yang bersangkutan pulih untuk selanjutnya melanjutkan pemeriksaan untuk menggali motif aksi sadisnya itu," katanya.

Penyidik kata Bobby, juga sudah berkoordinasi dengan psikolog untuk memeriksa tersangka. Apakah terdapat gangguan kejiwaan atau tidak. Peristiwa sadis ini terjadi pada 5 September 2019 silam.

Aksi nekat dan kejam ini dilakukan sang ibu di sebuah kos yang adalah tempat kediamannya, di bilangan Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pasca melakukan pembunuhan terhadap dua anak kembarnya, DRA lalu mencoba membunuh diri dengan menusuk perut dan lehernya sendiri. Beruntung nyawa tersangka masih bisa ditolong.

"Saat aparat tiba di tempat kejadian, sang ibu masih memiliki nadi, lalu dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis," kata Bobby.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar