Sandi: Ada yang Untung jika Ibu Kota Pindah
Sandiaga Uno Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta (Lapan6Online)
Jakarta, law-justice.co - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno meminta semua elemen masyarakat untuk ikut mengkritik rencana pemerintah yang ingin memindahkan ibu kota ke Pulau Kalimantan.
Hal itu disampaikan oleh calon wakil presiden pada Pilpres 2019 lalu tersebut saat bertemu Forum Alumni Perguruan Tinggi Indonesia (API).Baca juga : Ini Daftar Koalisi Terbaru Prabowo-Gibran
Sandi mengatakan menjadi oposisi tidak boleh asal bunyi. Menurutnya, ide pemindahan perlu mendapatkan persetujuan setiap warga negara."Tulis, kenapa API, Alumni Perguruan Tinggi Indonesia, menolak pindahnya ibu kota. Step-nya satu per satu. Apakah ini prioritas, urgen nggak? Ibu-ibu mau pindah? Berarti ini yang harus kita rumuskan tapi harus smart karena oposisi itu juga harus smart, nggak cuma asal bunyi. Kenapa kita nggak setuju, kasih (alasannya) dan apakah perlu referendum nasional, ditanya setiap warga negara mau apa nggak pindah ibu kotanya, perlu nggak? Ibu-ibu, Bapak-bapak akan vote nggak kalau ditanya perlu atau tidak pindah ibu kota?" bebernya.Sandi lalu bercerita ada seorang pengusaha besar yang baru membangun kantor pusat di Jakarta. Pengusaha tersebut meminta Sandi menyampaikan agar pemindahan ibu kota batal karena baru saja membangun investasi."Saya ada satu pengusaha besar baru selesai membangun kantor pusatnya di Jakarta. Dia datang ke saya, dia bilang, `Pak, kalau bisa tolong sampaikan jangan pindah ibu kotanya karena saya baru selesai investasi membangun.` Bayangin kalau saya juga harus akhirnya pindah, ini biaya-biaya yang perlu dihitung," ucap dia.Sandi berharap pemindahan ibu kota dilakukan secara hati-hati. Dia memberi pesan kepada Forum API untuk tidak asal menolak rencana pemindahan ibu kota tanpa membuat analisis pertimbangannya."Tentunya semua harus diajak bicara, kita harus hati-hati. Saya sampaikan sekarang, kita nggak boleh langsung bilang menolak, tapi kita pelajari dulu kita hati-hati setelah itu kita berikan masukan sebagai oposisi yang bersahabat. Setuju?" kata Sandi."Saya titipkan API mungkin dalam satu minggu buat analisanya. Berikan masukan nanti kita bicara juga sama Pak Bambang Brodjonegoro, kawan saya yang ada di Kementerian Bappenas sekarang. Jadi itu yang menjadi pemikiran saya," imbuhnya.
Share:
Tags:
Komentar