20 Militer Terkuat Dunia, TNI Kalahkan Israel dan Korut

Jakarta, law-justice.co - Indonesia berada di urutan ke-16 dari 137 negara dengan kekuatan militer terkuat di dunia menurut Global Firepower 2019. Peringkat TNI lebih baik dari pasukan seperti Israel dan Korea Utara.

Berikut ini daftar 20 besar kekuatan militer dunia yang dilansir Global Fire Power dan Sindonews.com, pekan lalu:

Amerika Serikat (Power Index: 0,0615)
Rusia (Power Index: 0,0639)
China (Power Index: 0,0673)
India (Power Index: 0,1065)
Prancis (Power Index: 0,1584)
Jepang (Power Index: 0,1707)
Korea Selatan (Power Index: 0,1761)
Inggris (Power Index: 0,1797)
Turki (Power Index: 0,2089)
Jerman (Power Index: 0,2097)
Italia (Power Index: 0,2277)
Mesir (Power Index: 0,2283)
Brazil (Power Index:0,2487)
Iran (Power Index:0,2606)
Pakistan (Power Index: 0,2798)
Indonesia (Power Index: 0,2804)
Israel (Power Index: 0,2964)
Korea Utara (Power Index: 0,3274)
Australia (Power Index: 0,3277)
Spanyol (Power Index: 0,3921).

Pada 2018, peringkat kekuatan militer Indonesia berada di urutan 15 dari 136 negara. Pada tahun ini berada di urutan 16 dari 137 negara. Peringkat ini sekaligus mengukuhkan kekuatan militer Indonesia berada di puncak negara-negara Asia Tenggara.

Data peringkat Global Firepower tahun ini juga mengejutkan, karena musuh bebuyutan Israel justru berada di nomor 14 atau unggul dua peringkat di atasnya. Terlebih, Iran sedang dihantam sanksi besar-besaran oleh AS sejak November 2018.

Menurut data tersebut, anggaran pertahanan Israel tertulis USD19,6 miliar, jauh melebihi banyak negara di peringkat 20 besar dunia. Sedangkan anggaran pertahanan Indonesia di situs tersebut tertulis USD6,9 miliar.

Data peralatan militer Indonesia yang ditulis Global Firepower antara lain tank tempur 315 unit, kendaraan tempur armor 1.300 unit, self-propelled artilerry 141 unit, towed artillery 356 unit, proyektor roket 36 unit dan berbagai persenjataan lain termasuk jet tempur, kapal selam dan kapal perang.

Peringkat Global Firepower menggunakan lebih dari 55 faktor untuk menentukan peringkat suatu negara, yang memungkinkan negara-negara yang lebih kecil, lebih maju secara teknologi untuk bersaing dengan negara-negara yang lebih besar. Stabilitas keuangan suatu negara diperhitungkan sebagai faktor penentu. Faktor inilah yang mungkin membuat Iran menempati posisi 14 besar.

Pemeringkatan ini hanya didasarkan pada jumlah pasukan, jumlah senjata yang dimiliki suatu negara, dan faktor-faktor lain seperti geografi, sumber daya alam, dan industri lokal. Senjata atau cadangan nuklir tidak diperhitungkan.