Selebgram Bianca Devins Dibunuh, Dijadikan Objek Selfie Pelaku

Kamis, 18/07/2019 13:10 WIB
Mendiang Bianca Devins (Popdust)

Mendiang Bianca Devins (Popdust)

Jakarta, law-justice.co - Tragis, kata yang tepat untuk menggambarkan pembunuhan sadis ini. Bianca Devins, selebgram berusia 17 tahun asal Utica, New York, Amerika Serikat (AS) dibunuh secara brutal oleh pria yang diduga sebagai pacarnya, lalu jenazahnya dijadikan objek selfie oleh pelaku.

Kasus ini jadi pemberitaan media-media internasional setelah gambar-gambar jasad korban di-posting secara online dan dibagikan secara luas di Instagram dan situs-situs lain termasuk di situs Discord dan 4chan. Perusahaan-perusahaan media sosial pun kini mendapat kecaman karena membiarkan foto-foto sadistis itu menyebar di platform mereka.

Melansir Sindonews.com Rabu (17/7/2019), menurut polisi, Bianca Devins dibunuh oleh Brandon Clark (21), keduanya menghadiri konser bersama. Pasangan itu berkenalan via Instagram.

Pengguna Discord dan 4chan menelepon polisi setelah gambar tubuh Devin dan Clark muncul di situs-situs tersebut.

Polisi kemudian mengonfirmasi bahwa foto-foto itu asli. Polisi melibatkan platform-platoform media sosial untuk mencari tahu bagaimana foto-foto tersebut dapat dibagikan secara luas.

Menurut polisi, Clark meletakkan dirinya di atas terpal hijau yang menutupi tubuh Devins dan mengambil selfie di atas tubuh Devins.

Foto jasad Devins yang berlumuran darah di-posting di akun Instagram Clark dengan tulisan "I’m sorry, Bianca”.

Foto itu bertahan selama beberapa jam sampai Instagram akhirnya menghapus akun Clark karena melanggar persyaratan layanan perusahaan, tetapi dalam beberapa jam foto itu telah dibagikan oleh ratusan akun.

Instagram kemudian mencegah foto tersebut dibagikan ulang. Namun, pengguna terus mengirim foto jika mereka menjadi follower akun Devins, dan hingga beberapa hari setelahnya, foto itu masih diunggah dan ditandai ke akun Devins, atau pada tagar #ripbianca.

Clark kini dituduh melakukan pembunuhan tingkat dua.

Dalam sebuah pernyataan, keluarga Devins mengatakan bahwa Bianca Devins adalah seniman berbakat dan perempuan yang penuh kasih.

"Dia sekarang memandang kita ke bawah, saat dia bergabung dengan kucingnya, Belle, di surga," kata salah satu anggota keluarga, dikutip dari The Guardian Rabu (17/7/2019).

"Senyum Bianca mencerahkan hidup kami. Dia akan selalu dikenang sebagai putri kami."

Motif pembunuhan terhadap selebgram Amerika Serikat ini belum diketahui. Clark masih diselidiki polisi.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar