Kata Bos Bukalapak Soal Gempuran Produk China Jadi PR Pemerintah

Rabu, 10/07/2019 14:45 WIB
Produk China dijajakan dengan harga murah di pasar online alias e-commerce menjadi pekerjaan rumah pemerintah. (Foto: Tek.id)

Produk China dijajakan dengan harga murah di pasar online alias e-commerce menjadi pekerjaan rumah pemerintah. (Foto: Tek.id)

Jakarta, law-justice.co - Kini tidak lagi menjadi rahasia umum bahwa sebaran toko online alias e-commerce yang beroperasi di Indonesia tengah marak dengan produk impor yang khususnya berasal dari China. Karena selain proses pembelian yang mudah, harga produk China yang dijajakan juga terbilang sangat murah.

Founder sekaligus CEO Bukalapak, Achmad Zaky, mengakui bahwa gempuran barang impor pada kenyataannya kini tak lagi bisa dibendung. 

"Bukalapak itu seperti pasar. Kita tak bisa kendalikan yang berjualan itu pasar bebas dan Bukalapak adalah pasar yang sempurna," katanya seperti dikutip melalui CNBC Indonesia.

Zaky menyebut terjangan barang impor yang membuat defisit transaksi berjalan (CAD/Current Account Deficit) melebar memang menjadi `Pekerjaan Rumah` pemerintah. Sementara di sisi lain pakem dari toko online, menurut Zaky, tak bisa mencegahnya.

"Itu PR pemerintah. Tapi kita membantu dengan buka ekspor di mana barang dari lokal bisa dijual di luar negeri," tutur Zaky.

"At least kita bisa bantu itu dulu, bantu untuk ekspor," terangnya.

(Winna Wijaya\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar