Amien Rais Orasi Singkat di Depan Massa Aksi 22 Mei

Tokoh reformasi yang juga dewan pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Amien Rais, tiba di tengah-tengah massa aksi 22 Mei di depan gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI di Jl. MH Thamrin. Ia berorasi singkat mengajak massa aksi agar terus berjuang dengan tertib. 

 

"Kita yakin dengan Allah Akbar, tidak ada yang kita takuti sama sekali. Jadi terus berjuang, tidak ada kekerasan, tidak merusak bangunan, tidak merusak rumput. Seperti aksi bela Islam yang indah itu," kata Amien Rais di atas mobil komando. 

 

Ia juga menyinggung tentang korban meninggal dunia dalam bentrok di kawasan Tanah Abang dan Petamburan, dini hari tadi. Amien masih meyakini, yang menembak massa aksi bukan dari kesatuan Polri yang resmi. 

 

"Tujuh mujahid kita telah dipanggil Allah. Ada 200 sahabat kita yang masih di rumah sakit. Kita doakan semoga Khusnul khatimah. 

Peristiwa tadi malam sungguh telah merusak Demokrasi kita.Mudah-mudahan yang menembaki bukan orang resmi dari polri. Kita ikuti saja takdir Allah itu, berjuang terus insyaallah kita menang," ujar Amien. 

 

Ribuan massa terus bertahan memenuhi sepanjang Jl. MH Thamrin, dari bunderan patung kuda sampai perempatan Sarinah. 

 

Beberapa perwakilan dari massa aksi yang menolak hasil rekapitulasi Pemilu 2019 telah berorasi sejak siang hingga sore. Di antara nya adalah mereka yang mengaku dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), gerakan 98 alumni Universitas Indonesia, dan beberapa Purnawirawan TNI. 

 

Massa turun ke jalan menyampaikan rasa ketidakpercayaan kepada penyelenggara pemilu, Bawaslu dan Komisi Pemilihan Umum. Mereka bertahan hingga waktu berbuka puasa, dan berencana bakal membubarkan diri setelah shalat Magrib. 

Baca juga : Yakin Menang di Jakarta, Gerindra Sindir Anies