LSI Denny JA Ungkap PKS Melejit karena Kader Militan

Jum'at, 19/04/2019 09:07 WIB
Massa kader PKS (Foto: Udin News)

Massa kader PKS (Foto: Udin News)

Jakarta, law-justice.co - Perolehan suara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pileg 2019 berdasarkan hitung cepat melejit dan mencapai torehan yang cukup gemilang. Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebut faktor militansi kader menjadi penyebab perolehan PKS tinggi.

Peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar, mengatakan kaderisasi di tubuh PKS kemungkinan yang menyebabkan performa apik mereka di akar rumput.

"Kita tahu bahwa kaderisasi dari PKS berlangsung paling baik kemungkinan dibandingkan partai-partai lain. Jadi militansi yang mereka bangun juga berbeda dibandingkan partai lain karena ada unsur dakwah di dalamnya dan lain-lain," ujar Rully saat ditemui di kantor LSI Denny JA, Jakarta Timur, Kamis (18/4).


Rully menambahkan bahwa kader PKS punya kemampuan untuk meyakinkan pemilihnya untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS). Hal ini yang menurutnya membedakan militansi kader PKS dengan parpol lain.

Di samping itu, PKS dinilai punya banyak kegiatan yang bernuansa agamis seperti pengajian yang akhirnya membuat ikatan kader dan pemilih mereka lebih kuat.

"Berbeda dengan pemilih-pemilih partai lain karena militansi kader mereka sendiri. Istilahnya bisa membawa para pemilih-pemilih lain untuk bisa hadir ke TPS," imbuhnya.

Dalam hitung cepat LSI Denny JA dengan data yang masuk 100 persen, PKS memperoleh 8,04 persen. Hitung cepat Litbang Kompas dan IndoBarometer pun mencatat PKS memperoleh 8,54 persen dan 9,66 persen total suara.

Padahal survei-survei sebelumnya PKS sering disebut akan kesulitan melewati ambang batas parlemen 4 persen. Survei LSI Denny JA pada September 2018 misalnya mencatat PKS hanya mendapat 3,9 persen. Lalu survei LSI Denny JA pada awal April ini juga mendapati perolehan PKS di angka tersebut.

Sebagaimana yang dilansir dari CNN, meski ditambah margin of error 2,9 persen, perolehan PKS saat ini tetap melebihi prediksi dalam survei.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar