TKN: Skenario Kalah Prabowo-Sandi Delegitimasi Hasil Pemilu

Selasa, 02/04/2019 21:45 WIB
Juru Bicara TKN Jokowi-Ma`ruf Amin, Ace Hasan Syadzily (dpr.go.id)

Juru Bicara TKN Jokowi-Ma`ruf Amin, Ace Hasan Syadzily (dpr.go.id)

Jakarta, law-justice.co - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma`ruf Amin mengungkap skenario kalah dari Paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Skenario kalah itu dengan mendelegitimasi hasil Pemilu.

"Ada yang menarik dari manuver kubu 02 akhir-akhir ini yakni bangun framing pemilu akan curang. Framing ini bagian dari skenario besar delegitimasi hasil pemilu. Bahkan Ketua Penasehat Badan Pemenangan Pemilu (BPN) Prabowo-Sandi, Amien Rais sudah mengancam people power jika mereka kalah," kata juru bicara TKN Jokowi-Amin, Ace Hasan Syadzily, di Jakarta, Selasa (2/4), seperti dikutip Beritsatu.com.

Ace menjelaskan, framing pemilu curang dilakukan dengan beberapa cara. Pertama, menyebarkan fitnah aparat tidak netral. Kedua, menyebar fitnah penyelenggara pemilu dibayar.

Ketiga, lanjut dia, membangun konstruksi cerita kertas suara siluman tercoblos berkontainer. Keempat, menebar fitnah adanya pemilih siluman baik WNA memilih atau mendramatisasi penemuan e-KTP bekas.

"Upaya menebar fitnah ini sengaja dilakukan karena melihat dari hasil survei sangat sulit bagi kubu 02 mengejar ketertinggalan elektabilitas. Maka disiapkan skenario pemilu curang dan ancaman people power. Jangan sampai untuk kepentingan politik sesaat, justru dilakukan dengan menebar fitnah. Apalagi provokasi dan fitnah itu ditebar dari tanah suci seperti dilakukan Rieziq Syihab," tutup Ace.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar