Pemadam Butuh Helikopter Lebih Banyak Lagi

Senin, 13/08/2018 13:17 WIB
Helikopter pemadam api (Foto: RMOL)

Helikopter pemadam api (Foto: RMOL)

Riau, law-justice.co - Satuan tugas kebakaran hutan dan lahan (Satgas Karhutla) Provinsi Riau butuh mengerahkan lebih banyak helikopter pemadam api.

"Hari ini empat helikopter kami terbangkan ke Rokan Hilir dan Sam-Sam Kandis, Kabupaten Siak," kata Wakil Komandan Satgas Karhutla Riau, Edwar Sanger kepada Antara di Pekanbaru, Senin (13/8).

Sebagaimana berita yang dilansir dari Antara, Ia menjelaskan ke empat helikopter yang diterbangkan guna membantu proses pemadaman melalui operasi pengeboman air atau waterbombing tersebut terdiri dari Bell 214, MI-171 dan dua unit Kamov.

Di wilayah Rokan Hilir, operasi pemadaman menggunakan helikopter berkapasitas maksimal 5 ton air tersebut difokuskan di wilayah Kecamatan Bangko. Sementara di Kabupaten Siak, helikopter yang memperkuat penanggulangan tim darat fokus di wilayah Sam-Sam, Kacamatan KandiS.

Edwar yang juga Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau mengatakan operasi pemadaman melalui udara telah berlangsung sejak akhir pekan kemarin, ketika BMKG mulai mendeteksi munculnya titik-titik panas di pesisir Riau.

"Untuk hari ini fokus pendinginan, karena mayoritas lahan gambut pendinginan perlu kita lakukan secara maksimal," ujarnya.

Edwar memastikan upaya penanggulangan Karhutla di wilayah Riau akan berlangsung secara maksimal, selain jajaran Satgas Karhutla yang terdiri dari TNI dan Polri serta pemerintah fokus pada sosialisasi dan pencegahan.

BMKG Stasiun Pekanbaru memprediksi sebagian besar wilayah Provinsi Riau saat ini dalam status mudah hingga sangat mudah terbakar menyusul penurunan curah hujan dalam sepekan sepekan terakhir.

"Prakiraan BMKG potensi terjadinya Karhutla mudah hingga sangat mudah terbakar di sebagian besar wilayah Riau. Ini yang mesti diantisipasi," kata Analis BMKG Pekanbaru, Bibin.

Ia menuturkan wilayah Riau yang perlu diwaspadai dari potensi Karhutla diantaranya adalah bagian barat, utara dan selatan. Sementara satu-satunya wilayah yang dinilai aman dari Karhutla dari 12 kabupaten dan kota di Riau hanya Kabupaten Indragiri Hilir.

Ia menjelaskan kondisi tersebut berdampak pada mulai munculnya titik-titik panas yang mengindikasikan adanya Karhutla di sebagian wilayah Riau sejak akhir pekan kemarin.

Senin hari ini, ia mengatakan terdeteksi sebanyak 19 titik panas yang menyebar di empat kabupaten di Provinsi Riau. Titik panas terbanyak masih terpantau di Kabupaten Rokan Hilir dengan delapan titik, Bengkalis enam titik, Siak empat titik dan satu titik di Rokan Hulu.

Dari 19 titik panas tersebut, Bibin mengatakan 12 titik lainnya dipastikan sebagai titik api atau indikasi kuat adanya Kahutla dengan tingkat kepercayaan diatas 70 persen.

"Empat titik api masing-masing merata di Bengkalis, Rokan Hilir dan Siak," ujarnya.

Keberadaan titik panas pertama kali mulai terdeteksi pada Sabtu akhir pekan lalu (11/8) yang mencapai 44 titik di sebagian wilayah Riau. Keberadaan titik panas kemudian meningkat mencapai 55 titik pada Minggu kemarin (12/8).

(Muhammad Mu'alimin\Editor)

Share:
Tags:




Berita Terkait

Komentar