Demokrat: Hasil Pemilihan Wagub Kepri Rentan Digugat

Kamis, 09/11/2017 18:31 WIB
Surat Suara

Surat Suara

Tanjung Pinang, law-justice.co -  

Tanjungpinang, 9/11 - Hasil pemilihan wakil gubernur Kepulauan Riau rentan digugat karena payung hukum persoalan itu sangat lemah, kata Sekretaris DPD Partai Demokrat Kepri Husnizar Hood.

"Memungkinkan proses pemilihan wagub dilanjutkan meski Isdianto melawan kotak kosong. Namun, hasilnya dapat digugat," ujarnya yang dijuga Wakil Ketua DPRD Kepri, di Tanjungpinang, Kamis.

Husnizar menjelaskan ketentuan yang mengatur pemilihan wagub belum tegas. Minimal ada dua persoalan yang tidak diatur yakni batas waktu pengusulan dua nama cawagub hingga waktu pemilihan, dan rekomendasi dari partai politik apakah cukup tingkat provinsi atau harus pusat.

"Dalam peraturan juga tidak ditegaskan apakah pemilihan wagub dapat dilaksanakan meski hanya satu cawagub yang diusulkan gubernur berdasarkan rekomendasi partai politik," katanya.

Ia mengaku sejak beberapa hari terakhir tidak terlalu mengikuti perkembangan pemilihan wagub. Bahkan dalam pertemuan gubernur dengan pengurus partai pengusung pekan lalu, Partai Demokrat tidak dilibatkan.

"Saya sudah tanyakan kepada Apri Sujadi (Ketua DPD Partai Demokrat Kepri, ternyata tidak diundang dalam pertemuan tersebut," katanya.

Ia mengatakan, pengurus Partai Demokrat Kepri masih berpikir positif terhadap persoalan itu.

Kemungkinan, katanya, Gubernur Nurdin Basirun memegang pernyataan pengurus Partai Demokrat Kepri, yang menyerahkan kepada partai pengusung lainnya untuk merekomendasikan satu nama cawagub sebagai rival politik Isdianto.

"Kami sampai sekarang belum berpikir untuk merekomendasikan satu nama lagi setelah Agus Wibowo yang pernah kami rekomendasikan digugurkan karena tidak memenuhi persyaratan sebagai cawagub," tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Pemilih Wagub Kepri Hotman Hutapea memastikan tahapan pemilihan tetap berjalan meski hanya satu cawagub hang memenuhi persyaratan. Bahkan ia menargetkan pemilihan wagub dilaksanakan akhir bulan ini.

"Yakin sama kami, proses pemilihan tetap berjalan, meski hanya satu cawagub. Kami akan laporkan kepada Mendagri setiap perkembangan," ujarnya yang juga fungsionaris Partai Demokrat.

Hotman mengakui hasil pemilihan wagub potensial digugat oleh pihak-pihak yang merasa keberatan. Namun ia tidak mempermasalahkannya, karena panitia pemilih bekerja untuk kepentingan rakyat.

"Rakyat menginginkan Kepri memiliki wagub," katanya. (Antara).

 

(Tim Liputan News\Editor)

Share:
Tags:




Berita Terkait

Komentar