Penuhi Kebutuhan Air, Produksi Petani Cirebon-Indramayu Bakal Tumbuh

Senin, 15/04/2024 20:52 WIB
Anggota Komisi V DPR RI Dedi Wahidi (Istimewa)

Anggota Komisi V DPR RI Dedi Wahidi (Istimewa)

Jakarta, law-justice.co - Selain melakukan cetak sawah baru, pemerintah juga harus mengoptimalkan lahan pertanian yang sudah ada. Sebab, lahan pertanian yang sudah ada, ternyata masih banyak yang belum optimal produktifitasnya.

Karena itu, perlu ada dukungan dari pemerintah, seperti membangun dan memperbaiki jaringan irigasi dan lainnya. Hal ini diperlukan agar petani tidak lagi kekurangan air dan upaya meningkatkan produktivitas pangan nasional dapat terwujud.

"(Program cetak sawah) Silahkan, tapi prioritaskan juga daerah pertanian yang sudah tersedia," kata Anggota Komisi V DPR RI, Dedi Wahidi melalui keterangannya, Senin (15/04/2024).

"Seperti di indramayu-cirebon, itu lahannya sudah siap, petaninya juga sudah siap, hanya air yang belum cukup (belum mencukupi kebutuhan pertanian)," sambung wakil rakyat dari Partai PKB ini.

Untuk mengatasi itu, Dedi memandang perlu ada penataan sistem tata air yang baik.

Menurut Dedi, persediaan air di waduk Jatigede Sumedang Jawa Barat sebenarnya mencukupi kebutuhan air para petani di Kabupaten Cirebon, Indramayu dan sebagian Majalengka. Namun, karena pembangunan jaringan atau saluran irigasi dan saluran tersier belum selesai, produktifitas pertanian pun belum bisa maksimal.

Dedi meyakini, jika pembangunan jaringan irigasi dan tersier itu sudah selesai, indramayu dan cirebon bakal menjadi daerah lumbung beras nasional dan petani akan sejahtera.

"Air diwaduk Jatigede (sebenarnya) cukup, tapi pembangunan salurannya belum tersedia, artinya butuh tersier. Saluran gede-nya juga belum selesai, karena memerlukan debit yang besar. Ini kan harus di angkat, karena volumenya gede," ungkap Dedi.

Karena itu, Dedi mendorong agar Kementerian PUPR mempercepat pembangunan jaringan irigasi dan saluran tersier di jalur bendung Jatigede.

Dedi juga meminta agar KemenPUPR juga mempercepat pembangunan jaringan irigasi modern Bendung Rentang.

"Kami berharap KemenPUPR mempercepat pembangunan irigasi besar maupun tersiernya. Rentang kiri belum selesai, rentang kanan belum mulai," kata dia.

(Givary Apriman Z\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar