Bos Kadin Arsjad Minta Pengusaha Terbuka Soal THR

Kamis, 11/04/2024 18:39 WIB
Bos Kadin ,Arsjad ,Pengusaha , THR

Bos Kadin ,Arsjad ,Pengusaha , THR

Singgung Sektor Tekstil Berat, , law-justice.co - Sektor tekstil yang akhir - akhir  ini dalam  kondisi berat  menurut Arsjad ,Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) .   Arsjad Rasjid buka-bukaan soal kemampuan finansial  Sektor tekstil terhadap kewajiban bayar THR.  

Diberitakan Alasannya karena pertumbuhan ekonomi global masih terkoreksi seiring kondisi geopolitik dan daya beli yang belum pulih. Dia pun memproyeksi pertumbuhan ekonomi baru akan terlihat pada awal 2025. "Tahun 2024 masih menjadi tahun yang berat bagi industri TPT Indonesia dan negara lainnya. Kelihatannya ekonomi global baru membaik di awal tahun 2025.

 

"Ada beberapa, contoh tekstil kan berat, terus ada industri lainnya," ucap Arsjad di rumah dinas Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Jakarta Rabu (10/4/2024). 

 Arsjad mengatakan industri tekstil cukup kewalahan membayar THR imbas lesunya perekonomian global. Situasi ini berada di luar kendali industri tersebut.

Oleh sebab itu, Arsjad mengimbau agar para pengusaha dan perusahaan untuk bersikap transparan terhadap kemampuan perusahaan untuk memberi THR. Sebab, tidak semua pengusaha dinilainya dalam kondisi finansial yang mumpuni.

 "Kalau tidak dalam keadaan baik, di sinilah transparansi dan bicara langsung dengan pekerja dan buruh, mengatakan kemampuan, mampu atau tidak mampu," jelasnya.

Menurutnya, komunikasi yang terbuka bisa membuat pekerja mengerti alasan perusahaan tak membayar THR.

 Hal itu dinilainya menjadi tindakan yang penting dilakukan para pengusaha kepada karyawan.

 "Harus ada komunikasi dan interaksi, tapi balik lagi itu adalah tanggung jawab, bagian dari berusaha di Indonesia," pungkasnya

(Patia\Editor)

Share:
Tags:




Berita Terkait

Komentar