Ditinggal Arsjad 8 Bulan Kampanye, Laba Indika Energy Anjlok 73,6%

Rabu, 03/04/2024 13:11 WIB
Direktur Utama PT.Indika Energy Arsjad Rasjid (Tempo)

Direktur Utama PT.Indika Energy Arsjad Rasjid (Tempo)

Jakarta, law-justice.co - Dalam laporan keuangan terbarunya, PT Indika Energy Tbk (INDY) harus menelan pil pahit karena laba bersih perusahaan mengalami penurunan yang cukup dalam sepanjang tahun 2023 lalu.

INDY pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (2/4/2024) tertulis laba bersih hanya senilai USD119,68 juta pada tahun 2023, atau anjlok 73,6% dibanding tahun 2022 yang mencapai USD452,67 juta.

Kondisi ini membuat laba per saham dasar melorot ke level USD0,023 per lembar pada akhir tahun 2023. Sedangkan di akhir tahun 2022 berada di level USD0,0869 per helai.

Direktur Utama INDY Arsjad Rasjid melaporkan pendapatan perusahaan mencapai USD3,026 miliar pada tahun 2023. Hasil itu turun 30,1% dibanding tahun 2022 yang mencapai USD4,334 miliar.

Hal ini terjadi karena nilai ekspor batu bara yang turun 35,02% secara tahunan menjadi USD2,174 miliar pada tahun 2023. Begitu juga dengan penjualan batu bara ke pasar dalam negeri yang merosot 6,4% secara tahunan menjadi USD478,4 juta.

Setali tiga uang, pendapatan kontrak jasa pertambangan longsor 23,4% secara tahunan menjadi USD274,69 juta.

Demikian juga dengan pendapatan perdagangan lainnya menyusut 16,9% secara tahunan menjadi USD98,997 juta.

Walau beban pokok kontrak dan penjualan dapat ditekan sedalam 14,2% secara tahunan menjadi USD2,474 miliar pada tahun 2023. Tapi laba kotor tetap terpapas 62% secara tahunan yang tersisa USD551,97 juta.

Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 22,9% secara tahunan menjadi USD1,735 miliar pada tahun 2023.

Pada sisi lain, total ekuitas bertambah 2,7% secara tahunan menjadi USD1,377 miliar pada tahun 2023. Patut dicermati, kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi tercatat senilai USD199,08 juta pada tahun 2023. Pasalnya, kas hasil dari operasi hanya sebesar USD535,23 juta.

Pada saat yang sama, INDY harus membayar pajak penghasilan dan pajak lainnya senilai USD676,33 juta dan beban keungan senilai USD81,455 juta.

Sebelumnya, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, M. Arsjad Rasjid harus berlapang dada. Sebab, ia harus mengumumkan penurunan laba bersih PT Indika Energy Tbk (INDY) usai dia kembali bertugas di perseroan.

“Perseroan menyampaikan bahwa Bapak M. Arsjad Rasjid P.M., Direktur Utama Perseroan, telah mengakhiri masa cutinya dan kembali efektif bertugas tanggal 25 Maret 2024," ungkap Corporate Secretary Indika Energy Adi Pramono pada Selasa, 26 Maret 2024

Sekadar informasi, Arsjad Rasjid resmi mengajukan cuti selama delapan bulan. Efektif sejak 27 September 2023. Sebab, dia akan fokus sebagai Ketua Tim Pemenangan Bakal Calon Presiden, Ganjar Pranowo.

"Selama cuti, seluruh tugas dan wewenang Direksi akan dijalankan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar perseroan, dengan merujuk pada pembagaian tugas Direksi," ujar Adi, September 2023.

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar