Investasi Mandek, HIPMI Minta MK Beri Kepastian Hasil Pemilu

Selasa, 02/04/2024 23:14 WIB
HIPMI (Foto: Palapanews)

HIPMI (Foto: Palapanews)

Jakarta, law-justice.co - Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI), Akbar H Buchari, menyebut pelaku usaha ikut merasakan dampak akibat masa kampanye Pilpres 2024. Akbar mengatakan para pelaku usaha sempat mengalami kemandekan investasi.

"Secara resmi HIPMI secara organisasi sudah juga mengucapkan selamat kepada presiden terpilih dan wakil presiden terpilih, sehingga kita dalam konteks ekonomi tidak lagi terjebak dalam kemandekan investasi terutama. Karena di dalam kontestasi politik yang musim kampanye selama tiga bulan kemarin kita mengalami kemandekan investasi," kata Akbar kepada wartawan di Hotel Mulia Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2024).

Lebih lanjut Akbar bilang, investasi mulai bergeliat lagi usai KPU menetapkan hasil pemenang Pilpres 2024. Dia berharap tak ada lagi proses politik yang berdampak pada kemandekan investasi pelaku usaha.

"Dan setelah terpilih apalagi setelah ditetapkan oleh KPU, investasi masuk, modal masuk, artinya ekonomi mulai bergeliat lagi. Momentum ini yang sebenernya HIPMI selalu menjaga dan berada di garis terdepan agar tidak ada lagi proses politik yang akhirnya berefek untuk kemandekan investasi, investor terhambat menanamkan modalnya masuk ke kita," bebernya dikutip dari Detik.

Dia juga berharap Mahkamah Konstitusi (MK) segera memberi keputusan dan kepastian hukum terkait gugatan hasil pemilu. Dia tak ingin perekonomian terjebak dalam ketidakstabilan politik.

"Kita berharap memang MK ini cepat menyelesaikan memberikan keputusan dan kepastian hukum, sehingga presiden dan wakil presiden secara legitimte sudah terpilih dan itu mengakibatkan perputaran ekonomi bisa berjalan dengan baik. Apalagi momentum di Lebaran hari raya ini sektor konsumsi ini menjadi sektor paling unggulan untuk meningkatkan perekonomian kita, kita tidak mau terjebak terhadap ketidakstabilan politik ketidakpastian, kita berharap ada stabilitas politik sehingga perputaran perekonomian bisa berjalan dengan baik," ungkapnya.

Lebih lanjut, Akbar menyebut regenerasi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke presiden terpilih merupakan narasi keberlanjutan. Dia berharap narasi keberlanjutan itu segera dilakukan usai presiden dan wakil presiden terpilih dilantik.

"Ya ini memang harapan bukan hanya harapan HIPMI, kita dari awal memang berharap bahwa proses regenerasi kepemimpinan yang ada di Indonesia ini adalah narasi keberlanjutan. Tema keberlanjutan ini memang kita dukung dari awal dan sekarang sudah terlegitimasi dengan pilihan dari 96 juta masyarakat Indonesia yang memang menginginkan tema keberlanjutan ini bisa dijalankan dan dieksekusi dengan baik. Ya kita berharap ini segera pemerintahan baru, tidak ada lagi proses transisisi ataupun rekonsiliasi, tapi bisa menjalankan atau mengeksekusi program-program kerja dan bisa berlari kencang setelah dilantik," tuturnya.**

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar