Soal Diskon Tarif Tol 20%, DPR Soroti Masa Berlaku Diskon

Senin, 01/04/2024 23:15 WIB
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae (Istimewa)

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae (Istimewa)

[INTRO]
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae turut angkat bicara soal kebijakan dari Jasa Marga yang memberi diskon 20 % untuk tarif tol.
 
Ridwan menyatakan memberikan apresiasi kepada Jasa Marga meski begitu, Ridwan menyoroti masa berlaku diskon tarif tol yang hanya dua hari sebelum dan dua hari sesudah lebaran.
 
"Saya kira ini satu langkah dan niat yang baik dari jasa marga dalam memberikan diskon tapi saya lihat ini terlalu kecil karena 20% saja dan waktunya hanya 2 hari sebelum dan sesudah lebaran total 4 hari," kata Ridwan kepada wartawan, Senin (01/04/2024).
 
Ridwan menyatakan bila diskon soal tarif tol tersebut bisa diberikan dengan durasi yang lebih lama, tidak hanya empat hari saja.
 
Pasalnya, Jasa Marga sendiri diperkirakan akan mendapatkan keuntungan yang banyak dari pelaksanaan lebaran tahun ini.
 
"Kenapa diskonnya tidak dua minggu, padahal mereka kan sudah mendapatkan keuntungan yang banyak. Karena tentu jumlah pemudik kan besar. Maka pemasukan tol itu kan pasti banyak. Nah, oleh karena sudah umumkan seperti itu, ya mau apa. Jasa marga sudah umumkan," paparnya.
 
Politisi Partai Golkar tersebut menyatakan bila dua minggu tersebut adalah seminggu sebelum lebaran dan seminggu setelah lebaran.
 
Menurutnya, semua moda transportasi baik darat, laut dan udara sebenarnya mendapatkan momentum lebaran tahun ini.
 
"Semua moda transportasi sebenarnya ini dengan momentum mudik seperti ini, apalagi jumlahnya mencapai 193,6 juta itu bukan kecil jumlahnya. Maka berarti kan, baik itu moda transportasi darat, laut dan udara pasti akan terjadi kenaikan pendapatan," tuturnya. 
 
Legislator Dapil Sultra itu pun memberikan dua pesan kepada pihak pengelola moda transportasi darat, laut dan udara.
 
Hal yang pertama adalah jangan menaikan lagi harga tiket dan karena sebenarnya pihak tersebut sudah dapat keuntungan dengan jumlah penumpang yang besar. 
 
"Kedua, jangan lupa juga dalam persoalan kenyamanan mereka. Mereka harus nyaman dalam perjalannya, nyaman dalam perjalanannya dan selamat dalam perjalanannya. Itu harus betul-betul jadi prioritas utama," tutupnya.

(Givary Apriman Z\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar