Gerindra : Prabowo Diskusi Berbagi Kursi Kabinet dengan Ketum Parpol

Selasa, 26/03/2024 22:05 WIB
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman memberikan keterangan kepada wartawan saat konferensi pers, di Media Center TKN, Jakarta, Rabu (7/2/2024). Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mendapatkan informasi tentang dugaan mobilisasi pemilih secara ilegal dengan modus pemilih pindah TPS di Dramaga Bogor, Jawa Barat. Puluhan pemuda berbadan tegap dan berambut cepak mengaku mahasiswa yang sedang melakukan penelitian mengajukan pindah TPS tetapi dengan dokumen yang janggal. Robinsar Naing

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman memberikan keterangan kepada wartawan saat konferensi pers, di Media Center TKN, Jakarta, Rabu (7/2/2024). Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mendapatkan informasi tentang dugaan mobilisasi pemilih secara ilegal dengan modus pemilih pindah TPS di Dramaga Bogor, Jawa Barat. Puluhan pemuda berbadan tegap dan berambut cepak mengaku mahasiswa yang sedang melakukan penelitian mengajukan pindah TPS tetapi dengan dokumen yang janggal. Robinsar Naing

Jakarta, law-justice.co - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyebut Ketua Umum partainya yang juga Presiden terpilih 2024 berdasarkan penetapan KPU, Prabowo Subianto kerap bertemu dengan ketua umum partai politik membicarakan kabinet.

"Walaupun memang belum official mungkin ya antar para ketum. Tapi secara substansi, hal ihwal terkait proporsi kabinet, menurut saya sih sudah dibicarakan. Kan Pak Prabowo juga sudah banyak melakukan pertemuan dengan para ketua-ketua umum ya, ada yang ramai-ramai, ada yang khusus juga kaya ke PAN," kata Habiburokhman di kompleks parlemen, Selasa 26 Maret 2024.

Ia menduga pertemuan itu tak lepas dari pembicaraan soal posisi di kabinet mendatang.

Kendati begitu, Habiburokhman mengaku tak tahu sosok yang berpotensi masuk ke kabinet. Ia mengatakan perihal itu merupakan ranah Prabowo-Gibran dan para ketum parpol.

"Tapi yang jelas pasti semua anggota Koalisi Indonesia Maju akan merasa puas dengan apa yang disepakati," ucap dia.

Habiburokhman pun berharap jajaran kabinet nantinya dapat mengakselerasi kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran.

Ia menyebut setelah dilantik pada Oktober nanti, Prabowo tak perlu lagi untuk beradaptasi.

"Langsung gaspol, kerja, bagaimana mencapai target-target yang disampaikan dalam visi misi dan program pemilu ini," ujarnya.

Usai ditetapkan menjadi presiden terpilih di Pilpres 2024, Prabowo pada beberapa kesempatan bertemu dengan ketum parpol.

Pada Kamis (21/3) atau sehari setelah penetapan oleh KPU, Prabowo menyambangi Kantor DPP PAN untuk berbuka puasa bersama. Di sana, ia bertemu Zulkifli Hasan dan elite PAN.

Sehari berselang Jumat (22/3), Prabowo menyambangi NasDem Tower untuk bersilaturahmi dengan Ketum Surya Paloh yang merupakan lawan politiknya di Pilpres 2024, mereka mengusung Anies-Muhaimin.

Lalu pada Senin (25/3), Prabowo hadir ke acara buka bersama yang digelar oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) di Hotel Ritz Carlton, Jakarta. Hampir seluruh ketum parpol KIM hadir.

Kemudian pada esok hari Rabu (27/3), Prabowo dijadwalkan akan berbuka bersama dengan SBY-AHY dan jajaran Partai Demokrat.

Bakal rangkul PPP

Habiburokhman juga menyebut Prabowo Subianto berkeinginan kuat untuk merangkul PPP masuk dalam koalisinya.

"Oh ya tentu, kalau itu pasti. Pak Prabowo sangat ingin merangkul semua pihak termasuk PPP," kata Habiburokhman.

Habib mengatakan tak ada hambatan secara psikologis antara PPP dengan Prabowo untuk bertemu.

Menurutnya, rencana pertemuan itu hanya soal waktu saja. Ia mengatakan harus mencari waktu yang tepat untuk mempertemukan kedua belah pihak.

"Kan kita tahu rekan-rekan PPP saat ini juga lagi fight supaya bisa lolos di MK karena ada banyak daerah yang mereka persoalkan untuk cari 200 ribu suara tersebut," bebernya dilansir dari CNN Indonesia.

Ia pun berempati dengan gugatan PPP ke MK tersebut. Habib berharap gugatan mereka itu akan membuahkan hasil yang maksimal. Ia berharap PPP akan tetap lolos parlemen di periode mendatang.

"Ya berharap mereka juga bisa selamat karena itu kan partai lama ya. Kalau di antara kami ngomong itu kan partai bapak kita," ucap dia.***

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar