Simak Deratan Rekomendasi Saham yang Diprediksi Raih Cuan Pekan Ini

Senin, 25/03/2024 08:48 WIB
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta - (ANTARA)

Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta - (ANTARA)

Jakarta, law-justice.co - Sebagaimana diketahui, pada penutupan perdagangan Jumat (22/3) lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 4,2 poin atau minus 0,06 persen ke level 7.350.

Investor melakukan transaksi sebesar Rp9,79 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,08 miliar saham.

Dalam sepekan terakhir, indeks saham menguat tiga kali, sementara dua hari sisanya melemah. Performa indeks menguat 0,30 persen.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat mayoritas data perdagangan bursa ditutup bervariasi sepanjang periode 18- 22 Maret 2024 kemarin.

Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi menuturkan kapitalisasi pasar naik 0,48 persen dari Rp11.692 triliun menjadi Rp11.748 triliun.

Lalu, frekuensi transaksi harian terkoreksi 7,55 persen dari 1.233 ribu menjadi 1.233 ribu kali transaksi. Selanjutnya, rata-rata volume transaksi harian turun 11,67 persen dari dari 18,68 miliar menjadi 16,50 miliar lembar saham.

"Rata-rata nilai transaksi harian saham mengalami perubahan yaitu sebesar 40,62 persen menjadi Rp10,17 triliun dari Rp17,12 triliun pada sepekan yang lalu," imbuh Kautsar melalui keterangan resmi.

Adapun pergerakan investor asing pada Jumat (22/3) kemarin mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp372,9 miliar. Sementara, sepanjang 2024 investor asing telah mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp28,25 triliun.

Lantas, seperti apa proyeksi pergerakan IHSG untuk sepekan ke depan?

Head of Customer Literation and Education PT Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi memperkirakan IHSG pekan depan akan bergerak menguat terbatas dalam rentang support 7.227 dan resistance 7.440.

Dari dalam negeri, pasar akan dipengaruhi oleh rilis data inflasi Maret periode Maret yang diperkirakan meningkat dari 2,75 persen menjadi 3,2 persen.

"Kami melihat hal ini disebabkan bulan Ramadan dan menjelang Lebaran mendorong permintaan baik dari makanan dan transportasi," katanya seperti melansir cnnindonesia.com.

Meski demikian, Audi memperkirakan pasar merespons moderat terkait kenaikan ini seiring dengan inflasi yang masih dalam target Bank Indonesia (BI).

Selain itu, pasar juga akan dipengaruhi rilis Purchasing Managers` Index (PMI) manufaktur periode Maret yang diperkirakan tetap ekspansif dengan berada di level 54 atau lebih tinggi dari sebelumnya.

Pasar akan merespons moderat seiring dengan rilis data ekspor Indonesia sebelumnya yang anjlok meski manufaktur berada pada level ekspansif.

Dari luar negeri, pasar akan dipengaruhi oleh rilis data inflasi Personal Consumption Expenditure (PCE) Amerika Serikat yang diperkirakan lebih melandai.

"Kami melihat pasar akan cenderung lebih wait and see dengan potensi pemangkasan bunga baru dapat terjadi di Juni 2024 dan hanya sebanyak tiga kali," katanya.

Audi mengatakan investor dapat melakukan hold dengan konfirmasi jika IHSG menyelesaikan masa sideways, atau setidaknya breakout 7.370 di depan.

Secara teknikal, Audi merekomendasikan empat emiten.

Pertama, trading buy saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. Emiten berkode TKIM ini ia yakini bisa tembus 7.950 usai melesat 2,13 persen ke 7.200 pada pekan kemarin.

Kedua, speculative buy saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk alias TOWR. Emiten ini diyakini bergerak di rentang 840-950.

Ketiga, Elang Mahkota Teknologi yang naik 2,78 persen ke level 440 pekan lalu. Menurutnya, EMTK bisa tembus 456 dan boleh dilirik dengan skema buy on break.

Keempat, speculative buy saham PT Bukalapak.com Tbk alias BUKA. Emiten ini diyakini bergerak di rentang 139-174.

Senada, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana berpandangan IHSG bergerak menguat namun cenderung konsolidasi sepekan ke depan. Ia memperkirakan IHSG bergerak di rentang support 7.238 dan resistance 7.416.

"Kami perkirakan untuk sentimen pada pekan depan selain ada rilis data ekonomi AS seperti GDP dan pendapatan individu serta dari China ada rilis data industrial," katanya.

Ada tiga saham yang menurutnya bisa diperhatikan selama sepekan ini.

Pertama, emiten berkode ASSA yang diyakini bisa menembus level 960. Saham milik PT Adi Sarana Armada ini naik 2,45 persen ke level 835 pada pekan lalu.

Kedua, Herditya merekomendasikan saham PT Blue Bird Tbk yang naik 0,86 persen ke 1.760 pada pekan kemarin. Menurutnya, emiten berkode BIRD ini bakal bergerak di rentang 1.810-1.880.

Ketiga, ada PT Astra International Tbk yang naik 0,47 persen ke posisi 5.375 pada penutupan pekan lalu. Herditya meyakini ASIi bisa unjuk gigi hingga posisi 5.600.

Sementara itu, , Associate Director of PT Jasa Utama Capital Sekuritas Hadrian Maynard Taslim melihat IHSG masih berada dalam fase uptrend yang cenderung mengalami konsolidasi sideways. Ia memperkirakan IHSG bergerak di rentang support 7.276 dan resistance 7.454

Dari dalam negeri, indeks akan dipengaruhi oleh pembagian dividen dari beberapa emiten, termasuk HATM, NISP, BTPS, dan ESSA, serta pengumuman laporan keuangan tahunan 2023.

Di kancah internasional, IHSG akan terpengaruh oleh perkiraan penurunan laju pertumbuhan GDP kuartalan AS dari 4,9 persen menjadi 3,2 persen.

Selain itu, saham saham komoditas diharapkan merespons dinamika harga global, yang mayoritas menunjukkan kecenderungan melemah, seperti minyak mentah yang turun 0,55 persen ke level US$80,63 per barel, batu bara turun 0,51 persen ke level US$128,5 per ton.

"Fokus investor dapat tertuju pada sektor IDX-TRANS yang menunjukkan potensi penguatan dengan menembus resistance MA50 nya di 1.601. Sektoral lain seperti IDX Health, IDX Finance, IDX Non-cyclical, dan IDX Techno juga menutup pekan dengan positif," katanya.

Adapun saham yang direkomendasikan Hadrian pada pekan ini untuk dikoleksi adalah:

1. BDMN
Trading Buy: 2.940-2.980
Target: 3.240
Support: 2.870

2. AGRO
Buy on weakness: 292-298
Target: 338
Support : 282

3. KAEF
Trading buy: 910-965
Target : 1100
Support : 870

4. TKIM
Trading buy: 7.175-7.250
Target: 7.825
Stoploss: 6.850

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar