Jelang Lebaran, Anggota DPR Dorong BI Tingkatkan Layanan Tukar Receh

Sabtu, 23/03/2024 22:09 WIB
Ilustrasi: Penukaran uang pecahan kecil layak edar marak jelang lebaran. (Kontan)

Ilustrasi: Penukaran uang pecahan kecil layak edar marak jelang lebaran. (Kontan)

law-justice.co - Animo masyarakat untuk melakukan mudik lebaran akan melonjak seiring tidak ada lagi pembatasan perjalanan akibat Covid-19 seperti beberapa tahun lalu. Diperkirakan, kebutuhan uang pecahan kecil (receh) bakal meningkat.

Anggota Dewan dari Fraksi Partai Gerindra Kamrussamad mendorong Bank Indonesia agar proaktif melakukan terobosan dalam penukaran uang layak edar pecahan kecil dalam rangka Idul Fitri 2024. Terlebih, menurutnya animo masyarakat untuk melakukan mudik lebaran akan melonjak seiring tidak ada lagi pembatasan perjalanan akibat Covid-19 seperti beberapa tahun lalu.

Anggota Komisi XI DPR RI ini mengimbau BI agar menyiapkan layanan berjalan yang bisa berpindah lokasi menghampiri masyarakat. Ia berharap BI dapat menambah armada layanan berjalannya serta menambah persediaan uang kecil layak edar yang akan didistribusikan.

“Saya mengimbau Bank Indonesia menyiapkan layanan mobile yang bisa move dari satu lokasi ke lokasi lain khususnya di pusat-pusat keramaian untuk penukaran uang kecil. Armadanya (memang) ada, cuma masih terbatas kalau bisa ditambah. Penyediaan volume persediaannya juga harus disiapkan lebih besar. Kenapa? karena ini animo masyarakat mudik tanpa Covid ini cukup besar,” tuturnya.

Dia juga mengusulkan agar Bank Indonesia menjalin kerja sama dengan layanan publik serta toko retail untuk penukaran uang pecahan kecil yang biasa dilakukan masyarakat saat menjelang hari raya. Menurutnya, pemanfaatan jaringan toko retail dapat dilakukan lantaran sebarannya yang terdapat di hampir semua kota dan kabupaten di Indonesia.

“Kalau bisa Bank Indonesia juga bekerja sama dengan layanan-layanan publik lainnya misalnya SPBU, misalnya layanan retail yang hampir di setiap kabupaten/kota layanan retail itu ada,” ujarnya di Jakarta, Kamis (21/3/2024) sebagaimana dilansir Parlementaria.

Menutup pernyataannya, Samad juga berpesan kepada masyarakat agar melakukan penukaran uang pada tempat-tempat resmi yang telah disediakan. Hal ini menghindari beban biaya atau pemotongan nilai penukaran yang dilakukan oleh pihak-pihak yang membuka jasa penukaran tak resmi.

“Penting sekali kita imbau kepada masyarakat, menukar uang di tempat yang disediakan secara resmi oleh pihak bank Indonesia atau perbankan lainnya supaya tidak menambahkan nilai penukaran. Caranya gimana? Kunjungi website atau media sosial Bank Indonesia karena di sana sudah ada informasi lokasi-lokasi tempat penukaran uang untuk masyarakat tidak perlu berbayar,” tutupnya.

Dilansir dari berbagai sumber, BI telah menyiapkan Rp197,6 triliun uang layak edar untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang rupiah pada masa Ramadan dan Idulfitri 2024. Penukaran uang yang dihelat Bank Indonesia (BI) bersama perbankan rencananya dilakukan pada 4.264 titik dan digelar sejak 15 Maret 2024 hingga 7 April 2024.

(Bandot DM\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar