Ini Respons PSI Soal Golkar yang Disebut Minta Jatah 5 Menteri

Jakarta, law-justice.co - Golkar minta jatah 5 kursi menteri setelah pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Rakabumi Raka, PSI kemudian angkat bicara.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengatakan, pihaknya enggan berkomentar banyak terkait Golkar minta jatah 5 kursi pada pemerintahan Prabowo-Gibran nanti.

" Sulit mengomentari ya," ujar Grace usai menggelar konferensi pers di Base Camp PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Jumat 22 Maret 2024.

Mantan presenter berita itu menuturkan, bahwa hal tersebut merupakan hak prerogatif dari seorang Presiden.

Tetapi dirinya yakin, jika Prabowo nantinya akan tetap menjaga kualitas agar tetap solid.

" Apalagi Golkar pencapaiannya baik, kontribusinya juga baik, pasti akan diberikan kepercayaan," jelas Grace mengutip dari Disway.

Lebih lanjut. Wanita kelahiran 1982 itu mengatakan, jika di Koalisi Indonesia Maju tidak hanya Golkar. Tetapi pastinya akan ada kesepakatan untuk membahas bersama.

" Tapi soal berapa kita lihat nanti lah, karena kan yang koalisi gak cuma golkar ya. Ada partai2 lainnya juga. Jadi pastinya ada kesepakatan, mungkin duduk bareng untuk bahas bersama," jelasnya.

" Kalau maunya berapa-berapa juga semua maunya ntar berapa, berapa," beber Grace.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berharap agar partai yang berlogo pohon beringin itu mendapatkan jatah lima kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran jika sudah resmi ditetapkan.

Keinginan itu buntut dari Partai Golkar yang menduduki peringkat kedua perolehan suara legislatif tahun 2024. 

"Karena kami di 15 dari 38 (provinsi), maka kami kontribusi 25 persen. Nah, kalau 25 persen, bagi-bagi banyak sedikit ya bolehlah," ujar Airlangga dalam keterangannya, dikutip pada Selasa, 19 Maret 2024.

Airlangga mengungkapkan, bahwa kontribusi Golkar dalam pemenangan Prabowo-Gibran sangat besar. Maka dari itu, dia berharap agar ada anggota partainya yang dipersiapkan untuk menjadi menteri.***