Ini Penjelasan Shin Tae Yong Soal Kabar Protes Jersey Baru Timnas

Rabu, 20/03/2024 16:34 WIB
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong (bolasport)

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong (bolasport)

Jakarta, law-justice.co - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong memberi penjelasan soal adanya isu terkait protes jersey latihan kepada penyedia apparel yang baru beberapa hari lalu.

Shin tampak tidak mau masukan dari dirinya soal jersey latihan menimbulkan polemik. Dalam konferensi pers jelang laga Indonesia vs Vietnam, Shin yang kembali mendapat pertanyaan soal jersey melontarkan penjelasan.

"Untuk masalah jersey saya hanya mau memberi saran, bukan mempermasalahkan. Jadi tolong jangan ada yang salah sangka, ini semua untuk perkembangan sepak bola Indonesia," ucap Shin mengutip dari CNN Indonesia.

Timnas Indonesia mendapatkan suplai jersey dari penyedia kostum baru, bukan lagi Mills melainkan Erspo.

Pada latihan perdana Timnas Indonesia jelang laga melawan Vietnam pada ajang Kualifikasi Piala Dunia, Senin 18 Maret 2024, Shin terlihat berbincang-bincang dengan perwakilan Erspo. Manajer Timnas Indonesia Sumardji juga terlibat dalam perbincangan itu.

Sumardji juga membenarkan ada protes dari Shin Tae Yong terkait kualitas jersey latihan baru Timnas Indonesia. Pelatih asal Korea Selatan itu menyebut jersey baru tidak bisa menyerap keringat dan menyulitkan pemain.

Erspo menyambut baik kritik Shin dan memberi jersey latihan yang baru ke Pratama Arhan dan kawan-kawan pada keesokan harinya.

Sumardji juga menjelaskan STY hanya mengomentari jersey latihan, sementara untuk kostum tanding dinilai sudah bagus.

Shin dan beberapa pemain Timnas Indonesia seperti Witan Sulaeman, Egy Maulana Vikri, Nadeo Argawinata, Marc Klok, dan Ivar Jenner sempat ikut terlibat dalam acara perilisan jersey anyar Timnas Indonesia pada Senin 18 Maret 2024 sore di kawasan SCBD, Jakarta.

Kemunculan jersey baru tersebut ramai mendapat tanggapan, terlebih di media sosial. 

Pro dan kontra muncul menyikapi desain kostum baru bagi tim Merah Putih. Tak sedikit yang pro, namun terlihat banyak pula yang mengritik.***

(Tim Liputan News\Yudi Rachman)

Share:




Berita Terkait

Komentar