Delapan Anak Buah Moeldoko Gagal Lolos ke Parlemen

Selasa, 19/03/2024 15:50 WIB
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin. (fin.co.id)

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin. (fin.co.id)

Jakarta, law-justice.co - Ada delapan anak buah Kepala Staf Presiden Moeldoko yang diprediksi gagal lolos ke DPR RI. Anggota-anggota KSP itu diperkirakan tidak mendapat suara yang cukup berdasarkan rekapitulasi suara yang dilakukan KPU.

Pertama, Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin yang nyaleg di Sulawesi Tenggara. Caleg Partai Golkar itu cuma meraih 7.001 suara.

Kemudian, ada Tenaga Ahli Madya KSP Handoko yang maju di Jawa Timur III lewat Partai Golkar. Dia hanya meraih 49.444 suara.

Suara caleg-caleg top di dapil itu dalam rentang puluhan hingga ratusan ribu. Bahkan, rekan separtai Handoko, Zulfikar Arse Sadikin meraih 118.331 suara.

Anak buah Moeldoko lainnya yang diprediksi tak lolos ke DPR adalah Ade Irfan Pulungan. Irfan maju di Sumatera I dengan PPP. Ia hanya meraih 894 suara.

Tenaga Ahli Utama KSP Usep Setiawan Jawa Barat XI juga diprediksi gagal. Caleg PDIP itu hanya meraih 2.232 suara.

Selanjutnya, ada Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Dedy Irawan. Maju di Sumatera Utara I lewat PAN, ia hanya meraih 7.007 suara.

Selain itu ada Tenaga Ahli Muda Kedeputian I Endah Sricahyani Sucipto yang nyaleg di Jawa Timur VI. Caleg PDIP itu hanya meraup 9.073 suara. Di dapil tersebut, caleg sepopuler Arteria Dahlan pun diprediksi tak lolos.

Nama anggota KSP lainnya yang diperkirakan gagal adalah Ngatoilah. Tenaga Ahli Madya KSP itu maju di Jawa Tengah VIII melalui PPP. Suara Ngatoilah 10.521 suara.

Satu nama lagi, Tenaga Ahli Muda Kedeputian IV Asep Cuwantoro, maju di Pileg DPRD Brebes. Dia maju di Dapil Brebes III lewat PKB. Suara Asep cuma 4.975 suara.

Sebelumnya, Ngabalin telah menerima kekalahan di pileg. Dia mengaku telah melapor ke Moeldoko dan siap kembali bekerja di istana.

"Saya harus terima keputusan itu dan ini fakta lapangan bahwa popularitas tidak berbandung lurus dengan elektabilitas," ungkap Ngabalin mengutip dari CNNIndonesia.com, Selasa 19 Mar

et 2024.

 

 

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar