"Kawan, inilah saat yang tepat mendekatkan diri pada Allah dan merenung. Kembalilah seperti dahulu saat awal-awal kita jumpa dan bersama jadi pembela agama Islam,"
"Alhamdulillah saya sudah di rumah," kata dia.
Satu orang anak buah Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Ali Mochtar Ngabalin mengumumkan diri terpapar COVID-19. Hal itu disampaikan oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) itu melalui akun Twitternya.
“Dalam ajaran agama itu kan sesungguhnya mempercayai suatu ramalan itu kan tidak boleh, tidak dibenarkan. Dalam Islam itu tidak dibenarkan, masuk dalam kategori syirik," ujar Ali Ngabalin.
Anak buah Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Ali Mochtar Ngabalin menghapus unggahannya terkait pesawat jatuh di media sosial Twitter. Dia bahkan meminta maaf atas unggahannya tersebut.
"Masalahnya republik ini bukan punya dia. Jadi mohon tahu diri," tukasnya.
“Basis dan haluanmu adalah negara khilafah Islamiyah. Itu adalah sebuah pembangkangan terhadap negara dan konstitusi yang sah dan berlaku,” sambungnya.
Fungsionaris Muhammadiyah ini menjawab Ali Mochtar Ngabalin yang menyinggung Din Syamsuddin. Ngabalin menyebut Din tidak malu karena pernah menerima jabatan Utusan Khusus Presiden Jokowi untuk Dialog dan Kerja Sama Antar-Agama dan Peradaban.
"Pak Din itu kan Profesor, Bukan Provokator. Kenapa diksinya menggunakan diksi-diksi yang memprovokasi, nggak boleh begitu, itu nggak bagus bagi kalangan kader dan Muhammadiyin," katanya.