Respons PDIP Soal Isu Presiden Jokowi & Gibran Akan Gabung ke Golkar

Selasa, 19/03/2024 06:57 WIB
Jokowi dan Putra Sulungnya Gibran Rakabuming Raka (Demokrasi)

Jokowi dan Putra Sulungnya Gibran Rakabuming Raka (Demokrasi)

Jakarta, law-justice.co - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (Sekjen PDIP), Hasto Kristiyanto akhirnya buka suara merespons isu soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka akan bergabung ke Partai Golkar.

Menurut Hasto, butuh kesadaran politik untuk melihat karakter Jokowi dan Gibran.

"Kalau kita lihat banyak dinamika tetapi apa yang terjadi di PDIP saya pikir juga akan membangun kesadaran elite bahwa politik itu memerlukan suatu karakter yang baik," kata Hasto di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (18/3).

Dia menekankan, politik bukan hanya membutuhkan elektoral, melainkan harus mampu membangun peradaban yang baik dengan merespons setiap permasalahan bangsa.

"Politik itu bukan sekadar elektoral, politik itu membangun pradaban politik, politik itu digerakkan oleh bagaimana kita merespons dari kehendak rakyat yang bertanggung jawab pada masa depan. Itu yang akan mewarnai," tegasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengungkapkan, pihaknya masih menunggu sikap PDI Perjuangan terkait status kader terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu disampaikan Doli merespons isu bahwa Jokowi akan bergabung menjadi kader Partai Golkar.

“Sama-sama kita tahu Pak Jokowi sampai sekarang belum pernah menyatakan keluar dari PDI Perjuangan yang memang selama ini kita tahu beliau kader PDI Perjuangan. Dan, PDI Perjuangan belum pernah menyatakan juga, mengatakan Pak Jokowi bukan kader PDI Perjuangan, itu juga harus kita hormati, jadi kembali pada putusan Pak Jokowi,” ucap Doli di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (18/3).

Namun, Doli memastikan partai berlambang pohon beringin selalu membuka pintu pada siapa saja yang ingin bergabung, termasuk Jokowi. Di sisi lain, Doli enggan membahas dinamika di internal Golkar terkait dengan musyawarah nasional (Munas) yang akan digelar pada Desember 2024.

Doli menekankan, penyelenggaraan Munas Partai Golkar masih lama. Sehingga tidak tidak perlu diramaikan saat ini.

Terlebih, saat ini berkembang isu bahwa Presiden Jokowi dan putra sulungnya, Gibran Rakabuming akan masuk sebagai kader Golkar dan mengikuti kontestasi pemilihan ketua umum pada Munas tersebut.

“Makanya, saya kira kalau munas sampai sejauh ini kami belum membicarakan secara detail karena munasnya masih lama dan kemarin soliditas yang saya sampaikan itu kami solid mendukung munas dilaksanakan Desember 2024 sesuai AD/ART dan kemudian menuntaskan periode ini sampai akhir,” pungkasnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar