Tuntut Jokowi Mundur, Ribuan Orang Bakal Gelar Aksi Serentak 19 Maret

Senin, 18/03/2024 05:30 WIB
DIRTY VOTE: Film yang Ungkap Desain Kecurangan Pemilu 2024 oleh Jokowi. (Youtube DIRTY VOTE).

DIRTY VOTE: Film yang Ungkap Desain Kecurangan Pemilu 2024 oleh Jokowi. (Youtube DIRTY VOTE).

Jakarta, law-justice.co - Anggota presidium Gerakan Penegakan Kedaulatan Rakyat (GPKR), Didin S. Damanhuri menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan aksi demonstrasi serentak di Jakarta dan daerah pada Selasa, 19 Maret 2024 besok

Kata dia, pihaknya akan mengerahkan 10 ribu orang dalam aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta pada Selasa.

Dia menjelaskan, massa tersebut berasal dari 55 simpul gerakan masyarakat sipil di sekitar Jabodetabek, termasuk dari kalangan Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM.

"Rencananya gerakan masyarakat sipil dalam koordinasi GPKR juga akan berdemo di daerah-daerah secara serempak," katanya seperti melansir tempo.co Minggu, 17 Maret 2024.

Adapun daerah yang dimaksud adalah Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Solo, Bandung, Banten, Medan, Makasar, dan sebagainya. Jika ditotal, kemungkinan jumlahnya lebih dari 10 ribu.

"Tuntutannya satu, tolak Pemilu curang," ucap guru besar ekonomi Institut Pertanian Bogor (IPB) ini.

Kedua, mendesak DPR menyelenggarakan hak angket. Ketiga, meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mundur dari jabatannya.

Presidium GPKR lain sekaligus mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, tak menjelaskan secara gamblang berapa banyak massa yang hadir dalam aksi demonstrasi Selasa lusa.

"Tapi banyak yang ingin hadir," ucap Din saat dihubungi secara terpisah, Ahad.

Dia lantas mengirim poster seruan aksi demonstrasi tersebut. Dalam poster itu, GPKR mengajak masyarakat untuk mencegah kezaliman.

"Pemilu/Pilpres 2024 adalah puncak dari kezaliman rezim Presiden Joko Widodo yang dinilai melanggar konstitusi, hukum/perundang-undangan yang berlaku, dan etika politik dengan penyelenggaraan Pemilu yang tidak jujur dan adil," bunyi poster tersebut.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar