Kemenko PMK Sebut Idulfitri 2024 Tak Ada Perbedaan Hari

Sabtu, 16/03/2024 13:51 WIB
Umat muslim menunaikan shalat ied 1443 H di ruas Jalan Jatinegara, Jakarta, Sabtu (22/4/2023). Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan Idul Fitri 1444 H jatuh pada Sabtu 22 Mei 2023. Umat Islam tumpah ruah di jalan tepat di sebelah kanan dan kiri Gereja Koinonia, Jatinegara, Jakarta. Pelaksanaan Shalat Idul Fitri di kawasan tersebut berjalan lancar dan khidmat. Robinsar Nainggolan

Umat muslim menunaikan shalat ied 1443 H di ruas Jalan Jatinegara, Jakarta, Sabtu (22/4/2023). Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan Idul Fitri 1444 H jatuh pada Sabtu 22 Mei 2023. Umat Islam tumpah ruah di jalan tepat di sebelah kanan dan kiri Gereja Koinonia, Jatinegara, Jakarta. Pelaksanaan Shalat Idul Fitri di kawasan tersebut berjalan lancar dan khidmat. Robinsar Nainggolan

Jakarta, law-justice.co - Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) memprediksi lebaran Idulfitri 1445 Hijriah /2024 tak ada perbedaan. Semuanya merayakan di hari yang sama.

Hal itu disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK Warsito ketika memimpin rapat koordinasi lintas sektor membahas persiapan Idul Fitri 1445 Hijriyah dan arus mudik Lebaran tahun 2024, Jumat 15 Maret 2024.

"Perayaan Idulfitri tahun 1445 Hijriyah ini sepertinya tidak terjadi perbedaan, meskipun tetap harus menunggu hasil sidang isbat di akhir Ramadan nanti," kata Warsito dalam keterangannya, Sabtu 16 Maret 2024.

Warsito mengatakan pemerintah akan melakukan berbagai upaya dalam rangka pelaksanaan Idulfitri dan arus mudik Lebaran tahun 2024 agar berjalan baik.

Mulai dari jaminan keamanan beribadah, kesediaan pangan dan stabilitas harga pangan, hingga kesiapan infrastruktur dan moda transportasi yang akan digunakan mudik dan balik lebaran oleh masyarakat.

"Agar memastikan tiga hal yaitu jaminan beribadah dengan khusyuk, ketersediaan dan kestabilan harga bahan pokok, serta kesiapan infrastruktur jalan dan moda transportasi," jelas Warsito dilansir dari CNN Indonesia.

Selain itu, Warsito memprediksi puncak arus mudik tahun 2024 diprediksi akan terjadi pada 5-7 April 2024, sedangkan puncak arus balik pada 14-16 April 2024.

Dia juga menjelaskan hasil survei Kementerian Perhubungan menunjukkan bahwa jumlah pergerakan masyarakat pada mudik lebaran tahun 2024 berpotensi mencapai 71.7% persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 193,6 juta orang.

"Angka ini meningkat dibanding mudik lebaran tahun 2023 yakni 123,8 juta orang," jelas dia

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar