Kebakaran RSUD Gorontalo, Pasien dan Perawat Lari Berhamburan

Senin, 11/03/2024 15:49 WIB
Ilustrasi Kebakaran (CNN)

Ilustrasi Kebakaran (CNN)

Jakarta, law-justice.co - Perawat dan pasien lari berhamburan saat kebakaran melanda bagian gedung keuangan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) MM. Dunda Limboto Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Senin 11 Maret 2024 pagi.

Kobaran api membuat kepanikan di ruang perawatan karena letaknya dekat dengan gedung yang terbakar. Kepanikan juga terjadi di area parkir karena pemilik kendaraan berusaha memindahkan mobilnya ke luar areal kebakaran itu.

"Kami panik dan berhamburan ke luar gedung sebab api nampak cepat menyambar bagian gedung keuangan tersebut," kata salah satu penjaga pasien, Taufik.

Ia nampak tergesa-gesa menggendong ibunya yang juga nampak sangat panik karena peristiwa tersebut.

Para keluarga pasien yang lain juga berlarian keluar gedung untuk menyelamatkan diri sambil membawa pasien dan barang-barang.

"Saya fokus mengeluarkan pasien dan barang-barang. Suami berupaya memindahkan mobil dari area rumah sakit agar terhindari dari insiden ini," jelas Anisa salah satu keluarga pasien.

Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) mengerahkan 10 unit Damkar untuk memadamkan api di lokasi kejadian.

Belum ada keterangan resmi dari pihak RSUD MM. Dunda Limboto terkait kebakaran tersebut, khususnya dari mana sumber api berasal.

Kebakaran terjadi sekitar pukul 08.50 WITA, api diduga berasal dari area gudang kemudian menjalar ke bangunan lainnya akibat tiupan angin kencang, sehingga membuat kepanikan petugas rumah sakit dan keluarga pasien.

"Awal informasi dari saksi-saksi itu dari kantin bagian belakang, kemudian menjalar ke gudang, karena angin kencang dan ke gedung perkantoran yang berada di sebelahnya tapi tidak sampai ke area perawatan pasien," jelas Kapolresta Gorontalo, AKBP Deddy Herman dilansir dari CNNIndonesia.com, Senin 11 Maret 2024.

Damkar gabungan pun dikerahkan ke lokasi kebakaran dan berhasil memadamkan api. Namun, saat ini, kata Deddy pihaknya akan melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran.

"Untuk sementara dugaan api dari kantin. Damkar sudah ada, sekitar 10 unit armada gabungan dari Pemda Gorontalo, provinsi, Bone Bolango kemudian dari BPBD dari kepolisian," ungkapnya.

Pada saat kebakaran, kata Deddy, terjadi letupan di dalam gudang yang disebabkan adanya tabung-tabung gas dan tabung freon.

"Letupan itu diduga dari tabung-tabung gas, tabung freon karena di gudang itu ada AC yang rusak dan ada tabungnya. Jadi letupan itu terjadi pada saat kebakaran, bukan sebelum kebakaran," jelasnya.

Saat ini, kata Deddy api telah berhasil dipadamkan dan tidak ada korban jiwa maupun luka akibat kejadian tersebut.

"Kondisi saat ini api sudah padam, kita dapat laporan itu sekitar 8.30 WITA, tapi api padam sekitar jam 11 dan jam 12 itu hanya pendinginan saja. Korban tidak ada hanya kerugian material. Kita masih selidiki penyebabnya apa, kami masih menunggu tim Labfor," pungkasnya.***

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar