Tidur 28 Menit saat Penerbangan, Media Asing Soroti Pilot Batik Air

Minggu, 10/03/2024 10:58 WIB
Tidur 28 Menit saat Penerbangan, Media Asing Soroti Pilot Batik Air. (Istimewa).

Tidur 28 Menit saat Penerbangan, Media Asing Soroti Pilot Batik Air. (Istimewa).

Jakarta, law-justice.co - Saat ini, sejumlah media asing ikut menyoroti insiden pilot dan kopilot maskapai Batik Air yang tertidur selama 28 menit, saat menerbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta.

Media asal Singapura, Channel News Asia (CNA), memberitakan insiden ini dalam artikelnya berjudul "Batik Air pilots fell asleep mid-flight: Indonesian air safety agency".

Dalam laporannya, CNA menyoroti soal badan keselamatan udara Indonesia yang menilai perlunya mekanisme untuk memantau waktu dan kualitas istirahat pilot dan awak pesawat.

"Salah satu pilot tidak cukup istirahat pada malam sebelum penerbangan," tulis CNA mengutip laporan KNKT.

Insiden tersebut mengakibatkan serangkaian kesalahan navigasi, namun 153 penumpang Airbus A320 dan empat pramugari tidak terluka selama penerbangan.

Media Malaysia, malaymail, juga memberitakan insiden ini dalam artikel berjudul "Indonesian airline pilots fell asleep mid-flight, says safety agency."

malaymail menjabarkan kronologi saat kapten meminta izin kepada kopilot untuk tidur sejenak, namun kopilot juga tak sengaja tertidur saat menerbangkan pesawat.

"Kopilot memiliki bayi kembar berusia satu bulan. Istrinya merawat bayi-bayi tersebut dan dia membantu selama di rumah," tulis malaymail, juga mengutip laporan KNKT.

Media asal India, Times of India, juga melaporkan insiden ini dalam artikelnya "With 153 passengers onboard, Indonesian pilots `fall asleep` for nearly half an hour".

Times of India menuliskan bahwa pilot dan kopilot Batik Air tertidur selama hampir setengah jam saat menerbangkan pesawat dari Sulawesi ke Jakarta pada 25 Januari.

Akibatnya terjadi kesalahan pada navigasi pesawat. Meski demikian semua pesawat dan awak selamat dalam penerbangan tersebut.

Media itu juga membeberkan kronologi saat pilot dan kopilot itu terbangun, dan mendapati telah dihubungi oleh pengatur lalu lintas udara Jakarta. Meski melewati rute yang tak semestinya, namun pesawat mendarat dengan selamat.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar