Gedung Putih Apresiasi Pemilu RI Lancar, Singgung HAM

Sabtu, 09/03/2024 22:25 WIB
Prabowo-Gibran yang kini unggul di hasil hitung cepat Pilpres 2024 memiliki banyak janji jika menang. (REUTERS/KIM KYUNG-HOON). /

Prabowo-Gibran yang kini unggul di hasil hitung cepat Pilpres 2024 memiliki banyak janji jika menang. (REUTERS/KIM KYUNG-HOON). /

law-justice.co - Penasihat Komunikasi Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby dalam pernyataannya mengucapkan selamat kepada masyarakat Indonesia atas suksesnya pemilu. Ia menyebut Presiden Joe Biden menantikan keterlibatan awal dengan pemerintahan baru dan memperkuat kerja sama di bawah kemitraan strategis.

"Kami tentu saja memantau dengan cermat penghitungan suara yang sedang berlangsung, dan kami memahami bahwa Menteri Subianto memiliki keunggulan yang signifikan," ujarnya Sabtu (9/3/2024) sebagaimana dikutip CNBC Indonesia dari situs resmi Gedung Putih. "Kami menjalin kerja sama yang sangat baik dengannya sejak dia menjadi Menteri Pertahanan. Dan tahukah Anda, jika dia akhirnya terpilih, maka kami berharap dapat melanjutkan hubungan itu," tegasnya.

Calon Presiden (Capres) RI nomor urut 02 Prabowo Subianto saat ini mendapatkan suara mayoritas dalam quick count dan real count sementara KPU. Prabowo sendiri saat ini unggul jauh dari dua rivalnya, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Berdasarkan penghitungan quick count dan real count terbaru KPU, Prabowo memperoleh suara hingga 58%, membuatnya kemungkinan besar berhasil mengamankan kursi presiden dalam satu putaran pilpres saja.

Meski begitu, Prabowo seringkali dikaitkan dengan isu pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) masa lampau. Ia juga sempat ditolak pergi ke AS atas dasar dugaan ini. Selain itu, keputusannya untuk menggandeng Gibran Rakabuming Raka, yang merupakan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), sebagai calon wakil presiden juga menuai kontroversi. Beberapa pihak menilai hal ini mengancam perkembangan demokrasi di Indonesia.Dengan situasi ini, Kirby menekankan pesan, Washington akan terus mengedepankan prinsip-prinsip HAM dan demokrasi. Ia yakin ini juga akan terus menjadi agenda Presiden Biden.

"Kami tidak pernah mundur dari keprihatinan kami mengenai perlunya hak asasi manusia, hak-hak sipil, dan semua nilai-nilai lembaga demokrasi," ujarnya. "Dan Presiden tentu saja tidak akan segan-segan mengungkapkan keprihatinan kami, tambahnya.

(Bandot DM\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar