Harga Emas Antam Hari ini Naik Rp 22.000/gram, Saatnya Jual Emas

Sabtu, 02/03/2024 14:46 WIB
Harga emas Antam meskipun mengalami penurunan tetap termahal sejak September 2013. (Finroll)

Harga emas Antam meskipun mengalami penurunan tetap termahal sejak September 2013. (Finroll)

[INTRO]

Hari ini, Sabtu (2/3) harga emas keluaran Aneka Tambang (Antam) naik sangat tajam sampai angka Rp 22.000 per gram jika dibandingkan harga emas pada Jumat (1/3).

Menurut situs logammulia.com, hari ini, emas Antam pecahan 1 gram naik sebesar Rp 22.000 dibandingkan harga kemarin menjadi Rp 1,164 juta. Dengan kenaikan tajam hari ini, maka akumulasi kenaikan harga emas Antam sepekan ini mencapai Rp 28.000.

Namun selama seminggu ini, harga buyback secara akumulasi masih naik 29.000 per gram. Kenaikan harga emas Antam sepekan ini sejalan dengan harga emas dunia yang melejit.

Dari data Bloomberg, kemarin (1/3), harga emas spot ditutup naik US$ 38,62 atau setara dengan 1,9% dibandingkan hari sebelumnya menjadi US$ 2.082,92 per troi ons. Ini adalah harga tertingginya dalam sembilan minggu terakhir. Artinya dalam seminggu ini, harga emas spot telah menanjak sebesar 2,3%.

Menurut Bloomberg, harga emas naik dipicu menguatnya spekulasi mengenai kemungkinan penurunan suku bunga pada akhir tahun ini. Spekulasi ini didukung rilis data aktivitas pabrik di negara Uncle Sam yang mengecewakan dan penurunan sentimen konsumen. 

Ukuran aktivitas pabrik menyusut dengan laju yang lebih cepat pada Februari. Artinya, sektor manufaktur sedang berjuang untuk mendapatkan momentum. Di sisi lain, sentimen konsumen AS pada Februari jatuh untuk pertama kalinya dalam tiga bulan terakhir, karena pandangan ekonomi diperkiraan memburuk.

Tanda-tanda melemahnya ekonomi AS memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserves (Fed) perlu menurunkan biaya pinjaman untuk menopang perekonomian. Nah, suku bunga yang lebih rendah biasanya berdampak baik bagi emas yang tidak memberikan imbal hasil.

"Emas akan bergerak ke US$ 2.300 atau lebih tinggi setelah ada kepastian lebih mengenai waktu dan besaran pivot Fed yang tertunda," prediksi Bart Melek, Kepala strategi komoditas global di TD Securities, seperti ditulis Bloomberg, Sabtu (2/3).

Kenaikan harga emas yang sangat signifikan ini tentu membuat konsumen emas saatnya bisa menjual emas dan mendapatkan keuntungan yang signifikan dari kenaikan tersebut.

 

 

(Warta Wartawati\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar