Jokowi Ketum Golkar Apa Benar ? Pendapat Yusuf Kalla

Sabtu, 02/03/2024 07:05 WIB
Jokowi dan Prabowo Subianto (Dok.Detik)

Jokowi dan Prabowo Subianto (Dok.Detik)

Ketum Golkar, law-justice.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diisukan bakal bergabung dengan Partai Golkar. Jokowi merespons kabar dirinya akan bergabung dengan Partai Golkar dengan kelakar. Jokowi diketahui diisukan bergabung ke partai Golkar usai Pilpres 2024. Ketum Golkar Airlangga Hartarto juga sempat buka suara terkait kabar tersebut.

Jusuf Kalla Sebut Jokowi Tak akan Mudah Mengambil Posisi Ketum Golkar, Ini Alasannya Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak dapat dengan mudah untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak dapat dengan mudah untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Partai Golkar periode 2004-2009 Jusuf Kalla di sela-sela acara Muktamar ke-8 Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Hotel Sultan Jakarta, Jumat (1/3/2024).

Menurut pria yang akrab disapa JK itu, Partai Golkar memiliki aturan yang harus dijadikan pedoman oleh seluruh kadernya dan tidak boleh dilanggar, salah satunya aturan untuk menjadi Ketua Umum. "Untuk jadi pengurus juga ada aturannya di Partai Golkar, apalagi jadi Ketua Umum. Itu harus jadi pengurus dulu minimal 5 tahun," tuturnya.

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 tersebut juga mengatakan bahwa siapapun boleh masuk dan menjadi kader Partai Golkar, termasuk Presiden Jokowi. Namun, menurut JK, untuk menjadi Ketua Umum, seorang kader harus jadi pengurus terlebih dulu baru bisa bertarung untuk mendapatkan posisi dan jabatan Ketua Umum.

Diberitakan  Idrus Marham Pertanyakan Kapasitas JK Mewakili Golkar Jika Bertemu Megawati

 

 

"Semua orang boleh kok bergabung, siapa pun boleh. Masuk saja silahkan, tapi tetap harus ikuti aturan," katanya. Berdasarkan catatan Bisnis, isu kepindahan Jokowi ke Golkar sempat muncul di tengah kerenggangan hubungan antara Kepala Negara dan PDIP, khususnya dengan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Apalagi, putra Jokowi yakni Gibran Rakabuming kini didapuk sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto, yang juga didukung Golkar.

Adapun Golkar merupakan partai pendukung pemerintah sejak sekitar pertengahan periode pertama kepemimpinan Jokowi. Golkar kini memiliki kursi terbanyak kedua di DPR setelah PDIP, partai yang menaungi Jokowi sejak menjadi Wali Kota Solo. Kendati demikian, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik kabar mengenai Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diisukan berlabuh ke partai tersebut.

Namun, Airlangga tidak mengonfirmasi bahwa kabar tersebut benar. Pria yang kini juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu menilai Jokowi merupakan tokoh nasional dan dimiliki semua partai. "Pak Jokowi kan tokoh nasional, milik semua partai. Seperti yang saya katakan tokoh nasional dimiliki semua partai," ujarnya kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/2/2024).

 

 

(Patia\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar