Menkopolhukam Sebut Pangkat Jenderal Prabowo Melalui Proses yang Sah

Rabu, 28/02/2024 14:00 WIB
Menkopolhukam Hadi Tjahjanto (suara)

Menkopolhukam Hadi Tjahjanto (suara)

Jakarta, law-justice.co - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Marsekal Purn. Hadi Tjahjanto mengatakan pemberian pangkat Jenderal TNI Kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sudah melalui proses yang berlaku.

Diketahui, Prabowo disematkan pangkat Jenderal kehormatan oleh Presiden Joko Widodo di Mabes TNI hari ini.

"Itu melalui proses dan sudah dilakukan semuanya," kata Hadi di kantor pusat PGI, Jakarta Pusat, Rabu 28 Februari 2024.

Lebih lanjut Hadi menuturkan bahwa Prabowo telah mendapatkan pangkat Yudha Dharma Utama pada 2022 lalu sebelum diberikan pangkat Jenderal TNI Kehormatan oleh Presiden Joko Widodo.

Pangkat Yudha Dharma Utama, lanjut dia, merupakan pangkat tertinggi di TNI.

"Artinya apa? Bintang yang saat ini digunakan oleh Pak Prabowo adalah itu juga sama dengan yang saat ini disematkan yaitu bintang kehormatan, yaitu bintang 4 Jenderal full untuk Pak Prabowo. Jadi mekanismenya sudah," jelasnya dilansir dari CNN Indonesia.

Presiden Jokowi resmi menganugerahi kenaikan pangkat secara istimewa berupa Jenderal TNI kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam Rapat Pimpinan TNI-Polri pada hari ini, Rabu 28 Februari 2024.

Pemberian pangkat itu didasari Keppres Nomor 13/TNI/Tahun 2024 tanggal 21 Februari 2024 tentang Penganugerahan Pangkat Secara Istimewa berupa Jenderal TNI Kehormatan.

Jokowi menjelaskan alasan menyetujui pemberian pangkat kepada Prabowo. Ia mengatakan pada 2022, Prabowo sudah menerima anugerah Bintang Yudha Dharma Utama. Anugerah tersebut diberikan atas jasa Prabowo di bidang pertahanan.

Jokowi menyebut pemberian anugerah itu telah melalui verifikasi dari Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan. Panglima TNI lalu mengusulkan agar Prabowo diberi kenaikan pangkat secara istimewa.

Prabowo merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1974 dan pernah menduduki sejumlah jabatan top di ABRI. Dia pernah menjabat sebagai Danjen Kopassus hingga Panglima Komando Cadangan Strategis (Pangkostrad).

Prabowo pun pernah memimpin misi pembebasan sandera di Mapenduma, Papua guna membebaskan peneliti dari Ekspedisi Lorentz 95 dari berbagai negara pada 1995 silam.

Pangkat terakhir Prabowo saat pensiun dari ABRI adalah Letnan Jenderal. Setelah itu, Prabowo terjun ke politik bersama Partai Golkar lalu Partai Gerindra. Kini adalah calon presiden nomor urut dua di Pilpres 2024.***

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar