PBB Sebut Lebih dari 500 Ribu Warga Sipil Gaza Terancam Kelaparan Akut

Rabu, 28/02/2024 12:48 WIB
Akibat Krisis Makanan, Warga Gaza Disebut-sebut Terpaksa Makan Rumput. (blog.npc.id).

Akibat Krisis Makanan, Warga Gaza Disebut-sebut Terpaksa Makan Rumput. (blog.npc.id).

Jakarta, law-justice.co - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa seperempat populasi penduduk atau sebanyak 576.000 orang di Gaza terancam kelaparan di tengah agresi Israel dan krisis kemanusiaan.

Direktur di Kantor Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Ramesh Rajasingham, mengatakan bencana kelaparan tidak bisa dihindari, jika tidak ada tindakan.

"Sangat sedikit kemungkinan yang bisa terjadi, jika permusuhan terus berlanjut. Ada risiko konflik akan menyebar ke daerah-daerah padat penduduk di Gaza," kata Rajasingham, seperti melansir cnnindonesia.com.

"Oleh karena itu kami menegaskan kembali seruan untuk gencatan senjata," imbuhnya.

Satu dari enam anak di bawah usia dua tahun di Gaza utara menderita kekurangan gizi akut. Rajasingham menyebut 2,3 juta orang di Gaza bergantung pada bantuan makanan yang "sangat tidak memadai" untuk bertahan hidup.

Menurutnya PBB dan kelompok bantuan lainnya menghadapi hambatan besar untuk mengirimkan pasokan minimum ke Gaza.

Hambatan ini termasuk penutupan perbatasan, pembatasan pergerakan dan komunikasi, prosedur pemeriksaan yang sulit, kerusuhan, dan jalan yang rusak.

Israel berdalih tidak ada pembatasan dalam pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza. Wakil Duta Besar Israel untuk PBB, Jonathan Miller, menyebut pembatasan jumlah dan kecepatan pengiriman bantuan bergantung pada kapasitas PBB dan badan bantuan lainnya.

"Israel sudah jelas dalam kebijakannya. Sama sekali tidak ada batasan, dan saya ulangi, tidak ada batasan jumlah bantuan kemanusiaan yang dikirim ke penduduk sipil di Gaza," ujar Miller.

Terkait hal ini, Amerika Serikat mendesak Israel untuk tetap membuka perbatasan untuk mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza.

"Sederhananya, Israel harus berbuat lebih banyak. Kami terus menyerukan Israel untuk meningkatkan prosedur memastikan bantuan dapat disalurkan dengan aman dan terjamin," ujar Dubes AS untuk PBB Robert Wood.

Hingga kini jumlah warga sipil yang menjadi korban genosida Israel di Gaza hampir mencapai 30 ribu orang. Sebelumnya Presiden AS Joe Biden menyebut gencatan senjata di Gaza kemungkinan bisa dimulai pekan depan.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar