Heboh Buku Cawe-cawe Jokowi Karya SBY Diungkit Usai AHY `Dapat Jatah`

Kamis, 22/02/2024 09:54 WIB

Jakarta, law-justice.co - Baru-baru ini, sebuah buku bersampul merah tahun 2023 yang berisi kritik Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Jokowi kembali mencuat usai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilantik menjadi Menteri ATR/BPN mulai hari ini.

Pelantikan AHY, putra sulung SBY ini mengakhiri sikap oposisi Demokrat pada Jokowi selama 9 tahun.

Jokowi Lantik Hadi Tjahjanto sebagai Menkopolhukam dan AHY sebagai Menteri ATR/BPN

Partai Demokrat selama ini kerap memberikan kritik pedas kepada pemerintahan Jokowi. Sikap Demokrat berubah setelah Anies Baswedan tak mengajak AHY jadi cawapres.

Ayah AHY, presiden ke-6 SBY bahkan sempat merilis buku dengan cover merah dengan judul `Pilpres 2024 dan Cawe-cawe Presiden Jokowi`. Buku yang terbit sekitar Juni 2024 itu kemudian jadi gunjingan publik. Salah satu penggiat sosial media, Jhon Sitorus lewat akun twitter mengingatkan kembali memori orang-orang tentang buku tersebut.

Dia pun menyarankan agar buku tersebut baiknya ditarik dari peredaran. "Belum setahun buku ini terbit, sepertinya peredarannya harus segera ditarik secara massif," kicau Jhon.

"Berbahaya untuk kesehatan mental AHY nantinya. Lucu sekali tontonan politik ini," tambahnya.

Memang mengapa buku merah SBY itu harus ditarik? Apa saja isinya?

Pada 26 Juni 2023, Presiden ke-6 SBY merilis buku dengan judul Pilpres 2024 dan Cawe-cawe Presiden Jokowi. Buku ini dirilis di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta. Kala itu, Herzaky Mahendra Putra sebagai jubir Partai Demokrat mengatakan bahwa buku tersebut untuk menambah wawasan para kader Demokrat untuk memahami situasi di Pemilu 2024.

"Tulisan ini dimaksudkan untuk memperluas wawasan dan memperdalam pemahaman para pimpinan dan kader Demokrat mengenai situasi Pilpres 2024 dan cawe-cawe Presiden Jokowi," jelasnya dalam keterangan tertulis.

Isi buku dengan total 27 halaman itu ternyata berisi pemikiran serta pandangan SBY sebagai mantan Presiden melihat polah Jokowi di Pemilu 2024.

Poin-poin menarik buku merah

Salah satu poin menarik dari buku tersebut ialah pendapat SBY terkait anggapan ketidaksukaan Jokowi kepada Anies Baswedan. SBY dalam buku itu tegas menuliskan bahwa tidak ada yang boleh melarang dan tak menyalahkan Jokowi jika memang benar tidak suka dengan Anies Baswedan.

Di buku itu juga SBY menyoroti sejumlah hal, pertama soal pernyataan Jokowi bakal cawe cawe di Pilpres 2024 demi kepentingan bangsa.

Poin kedua perihal Jokowi ingin sebenarnya Pilpres 2024 hanya mempertemukan dua pasangan calon. Lalu ada pendapat SBY soal anggapan Jokowi berikan dukungan untuk paslon tertentu.

Serta pandangan SBY soal Jokowi yang dianggap jadi pihak penentu siapa capres-cawapres yang harus diusung oleh sejumlah parpol.

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar