Meski Tak Ada Aksi Terorisme di 2023, BNPT: Tapi Sel Teroris Meningkat

Rabu, 21/02/2024 09:53 WIB
Gantikan Boy Rafli, Komjen Rycko Amelza Ditunjuk Jadi Kepala BNPT. (Inews).

Gantikan Boy Rafli, Komjen Rycko Amelza Ditunjuk Jadi Kepala BNPT. (Inews).

Jakarta, law-justice.co - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel secara resmi menyatakan bahwa tidak ada aksi terorisme yang dilakukan secara terbuka sepanjang tahun 2023 lalu.

"Alhamdulillah sepanjang tahun 2023 tidak ada satupun serangan teroris secara terbuka yang terjadi di Indonesia atau zero terrorist attack," kata Rycko dalam acara Rakernas BNPT di Menara Bidakara, Jakarta, Selasa (20/2).

Baginya, hasil ini sebagai catatan sejarah lantaran tahun-tahun sebelumnya Indonesia selalu mengalami aksi terorisme terbuka.

Rycko menilai hasil ini juga prestasi tersendiri lantaran kondisi Indonesia masih memiliki sel-sel jaringan teroris yang aktif.

"Indonesia yang setiap tahun selalu mencatat terjadi serangan teroris dan sebuah negara yang memiliki sel-sel jaringan teroris yang aktif namun mampu mencatat sejarah, tidak ada satu pun serangan teroris secara terbuka sepanjang tahun 2023," kata dia.

Meski begitu, Rycko meminta warga tetap waspada. Sebab, serangan terorisme secara terbuka hanya fenomena gunung es yang muncul di atas permukaan.

Dia mengatakan kondisi di bawah permukaan justru terjadi tren peningkatan konsolidasi dan proses radikalisasi.

"Terjadi peningkatan penguatan sel-sel terorisme yang ditunjukkan semakin meningkatnya jumlah pelaku yang ditangkap dan jumlah penyitaan senjata, amunisi, dan bahan peledak dibandingkan dengan tahun sebelumnya," kata Rycko.

Rycko juga mengatakan ada peningkatan pengumpulan dana untuk kegiatan teror dengan berbagai cara dan memanfaatkan momentum. Kemudian ada peningkatan proses radikalisasi dengan sasaran perempuan, anak-anak dan remaja.

"Proses radikalisasi dilakukan secara sistematis, masif dam terencana, dengan memanfaatkan jumlah keagamaan dan memanipulasi simbol-simbol dan atribut agama," kata dia.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar